Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Enam Waria Terjaring Operasi Pekat Satpol PP, Dihukum Fisik Hingga Suruh Lepas Baju Wanitanya

Alfa - Sabtu, 07 September 2019 | 15:00
Razia Satpol PP Kabupaten di Pekalongan
Tribun Jateng, Radlis

Razia Satpol PP Kabupaten di Pekalongan

Tingkah laku para waria saat diberi hukuman tak jarang membuat gelak tawa para petugas dan awak media.

"Nama malam saya Bela. Panjangnya Belasungkawa. Kalau siang Panjio, saya jualan soto di Masjid Agung," ungkap salah satu waria yang dikutip dari Tribun Jateng.

Waria itu mengaku baru pertama kali tertangkap oleh petugas Satpol PP Kota Semarang.

Dia ditangkap ketika sedang berada di Kawasan Kota Lama saat berfoto-foto.

Baca Juga: Lagi, Video Razia Kendaraan Berlampu Strobo dan Sirine, Mobil Alphard Pun Dihentikan

Petugas Satpol PP Kota Semarang memberikan hukuman kepada para waria usai terjaring saat operasi yustisi, Jumat (6/9/2019) malam.
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN

Petugas Satpol PP Kota Semarang memberikan hukuman kepada para waria usai terjaring saat operasi yustisi, Jumat (6/9/2019) malam.

"Aku lagi sepisan ketangkap neng Kota Lama lagi foto-foto," ucapnya sembari memperagakan gayanya saat berfoto.

Sementara ada waria lain yang memakai baju merah serta legging panjang, mengaku bernama Belah Wakatobi.

Dia sempat mendekati dan mengajak ngobrol awak media yang ada di kantor Satpol PP.

"Buka dong instagramku. Aku aslinya orang Manado. Kalau bapakku Filipina. Aku sebenarnya D3 Pelayaran loh," ujarnya sambil menujukan fotonya di instagram yang memakai mengenakan seragam pelayaran.

Baca Juga: Usai Fatwa Haram Hingga Dibayangi Hukum Cambuk Bagi Pelanggar, Beredar Video Razia Main PUBG di Aceh

Dia menceritakan perjalanan hidupnya bahwa dirinya telah keliling kota dan baru satu tahun hidup di Semarang.

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x