:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
WIKEN.ID - Seorang asisten rumah tangga tewas bernama Yayan terwas diserang anjing di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8).
Diketahui anjing tersebut milik Bima Aryo, presenter acara petualangan, My Trip My Adventure.
Peristiwa tersebut terjadi sehari sebelum Bima melangsungkan pernikahan. Setelah menikah, Bima dan istri melangsungkan honeymoon.
"Yang pasti saya sendiri tidak tahu menahu kejadian itu seperti apa," kata Bima.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur Irma Budiani mengatakan, Yayan meninggal dunia usai diserang seekor anjing di rumah majikannya berinisial TD.
Berdasarkan pemeriksaan saksi yang merupakan keluarga TD, diduga TD memerintahkan Yayan untuk memberi makan anjingnya yang berjenis belgian malinois itu.
Suami Yayan, Enjang yang juga bekerja jadi ART di kediaman Bima membuat laporan usai mendapati istrinya tewas.Enjang menyesalkan tindakan TD yang menyuruh Yayan membuka kandang Sparta.
Baca Juga: Tanpa Pikirkan Keselamatannya Sendiri, Pria Ini Rela Terjun ke Danau Es untuk Selamatkan Dua Anjing"Kondisinya saya lagi di atas. Majikan saya pulang, dibukain pintu sama istri saya. Terus dia (TD) bilang, 'Yan itu tolong bukain kandangnya (Sparta), kasihan sudah lama (dikandangin). Begitu," ujar Enjang seperti dikutip dari TribunJakarta.Dia menduga, istrinya diserang Sparta karena anjing tersebut belum mengenal secara dekat sparta sebab Yayan baru dua minggu menjadi ART.
Yayan tersebut terluka parah karena gigatan Sparta di leher, payudara dan punggung.
Kasus anjing menyerang manusia juga sempat terjadi beberapa bulan yang lalu, tepatnya pada 10 Juli 2019.
Seorang pria tewas dan seorang wanita terluka parah setelah seekor diserang seekor anjing.
Kejadian penyerangan itu terjadi di utara Melbourne.Mayat lelaki ditemukan di rumah Mill Park sekitar pukul 18:40 pada hari Rabu (10/7).
Wanita itu, yang diyakini sebagai istrinya, ditemukan berada dalam kondisi stabil di rumah sakit Royal Melbourne.Anjing itu tetap berada di dalam rumah selama berjam-jam sesudahnya ketika polisi melepaskan tembakan untuk menghentikannya menyerang lagi dan seorang penjaga mencoba menangkapnya.Sersan Senior Glenn Parker mengatakan menantu lelaki yang meninggal itu memberikan izin untuk melumpuhkan binatang itu."Anjing itu milik anak penghuni; anjing itu sudah ada di sini selama beberapa waktu, "katanya kepada wartawan di lokasi kejadian dilansir The Guardian.
Mirip Kasus Bima Aryo, Anjing Serang Pria Hingga Tewas, Beberapa Hal Ini Bisa Jadi Penyebab 
"Dia [anjing] akan dibawa ke dokter hewan. Ini anjing yang lebih tua, cukup akrab dengan semua anggota keluarga dan pemahaman saya adalah itu tidak sesuai dengan karakter untuk anjing," lanjutnya. Polisi percaya serangan anjing dimulai di dalam rumah. Parker mengatakan istri pria itu berusaha membantunya bergerak ke luar untuk menjauh dari binatang itu, tetapi itu melanjutkan serangannya.Seorang tetangga mengatakan tidak pernah ada masalah dengan hewan itu sebelumnya.Tegan McPherson dari RSPCA Victoria mengatakan ada beberapa penyebab serangan anjing.
"Anjing jenis ini sendiri bukanlah prediktor perilaku agresif yang dapat diandalkan," kata McPherson kepada ABC Radio. "Dari apa yang kami dengar, anjing ini tidak memiliki latar belakang perilaku agresif hingga kejadian ini."Pemicu serangan anjing dapat berkisar dari faktor lingkungan hingga rasa sakit dan ketakutan, katanya."Tanpa memahami konteks kejadian khusus ini, itu bisa terkait dengan rasa takut, itu bisa menjadi sesuatu yang terjadi di lingkungan atau bisa terkait dengan perubahan patologis di otak anjing atau terkait dengan rasa sakit," katanya.
Dilansir Kompas.com, terdapat sejumlah hal yang bisa mengubah anjing menjadi sesosok hewan yang ganas.
Salah satu penyebab utama adalah kesalahan bentuk pelatihan yang diberikan.
Mirip Kasus Bima Aryo, Anjing Serang Pria Hingga Tewas, Beberapa Hal Ini Bisa Jadi Penyebab
Hal ini disampaikan oleh Pendiri Jakarta Animal Aid Network Karin Franken.
"Ya cara melatihnya, karena tidak ada anjing lahir agresif, semua anjing sebenarnya punya sifat yang social dan friendly," kata Karin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9) melalui WhatsApp.
Di luar masalah pelatihan yang tidak sesuai, Karen tidak meyakini tidak ada masalah lain dengan anjing-anjing peliharaan Bima, seperti stres, kelaparan, lingkungan, dan sebagainya.
Sementara itu, drh. Rosa Rika Wahyuni, seorang dokter hewan yang kini menjadi Ketua BKSDA Aceh, menyebut secara umum terdapat beberapa hal yang bisa membuat seekor anjing menjadi agresif.
"Mengenai behavior satwa atau anjing, banyak faktor yang mempengaruhinya, di antaranya sakit atau luka, perubahan lingkungan (orang-orang atau tempat baru), perubahan kebiasaan atau rutinitas, juga mempertahankan diri atau melindungi anak, kadang juga menjaga makanan dari rampasan yang lain," jelasnya. (*)
