Trokhimchuk dipenjara karena sengaja berusaha membuat bayi-bayinya kelaparan dan pembunuhan di ibukota Ukraina, Kyiv.
Jaksa mengatakan Danill meninggal pada 3 Desember 2016 dan saudara perempuannya tinggal dengan mayat Danill selama tiga hari.
Hakim Galina Bondarenko menyebut Trokhimchuk sebagai orang yang sinis dan tidak berperasaan, tetapi hukuman yang dijatuhkannya memicu kemarahan.
Banding diharapkan akan terlaksana dengan tuntutan hukuman seumur hidup.
Kantor kejaksaan Kyiv mengatakan, "Sehubungan dengan ini, kantor kejaksaan sedang mempersiapkan banding ke Pengadilan Banding Kyiv menuntut peninjauan putusan."
Ketika sang ibu mendengar kalimat itu melalui tautan langsung TV ke sel penahanannya, dia terlihat tertawa dan bertepuk tangan.
Setelah memperhitungkan remisi dan waktu yang dihabiskannya dalam penahanan setelah kejahatan Desember 2016, Vladislava Trokhimchuk akan bebas dalam tiga tahun.
Terkait dengan kejadian yang menimpa anak-anaknya, dua bocah itu tidak bisa meninggalkan kamar mereka alasannya karena handuk dijepit di ambang pintu agar mereka tidak bisa ke dapur.