WIKEN.ID - Didi Kempot adalah seniman tradisional Solo yang sudah lama berkarier di bidang musik campursari, bahkan dulu video lagunya sempat sangat eksis.
Tak hanya dalam negeri, lagu-lagu dan video nya juga selalu eksis bahkan di luar negeri khususnya Suriname, dan lain sebagainya.
Sebagai musisi yang eksis dengan lagu tradisional campursari perjuangan, pemilik nama asli Didi Prasetyo ini tidak mudah.
Baca Juga: Ungkap Hubungan Terlarang dengan ZL di Video Ini, Millendaru Dilabrak Nafa Urbach Lewat Ashanty
Didi memulai karier pada tahun 1989 di Solo bermodalkan semangat melestarikan budaya Jawa.
Ternyata, pria kelahiran 31 Desember 1966 ini baru bisa masuk ke dapur rekaman di tahun 1990.
Kala itu pula, ia memotong rambut panjangnya.
Ia sengaja memotong rambut untuk memenuhi janjinya.
"Nazar akhirnya potong rambut pendek saat masuk dapur rekaman," ujar Didi Kempot.
Lagu pertamanya yang direkam di dapur rekaman adalah We Cen Yu.
Didi Kempot kini menjadi fenomena musik Indonesia, video-video dan lagunya kian bertebaran di media sosial dan berbagai platform musik.
Musisi asal Surakarta ini kini bahkan digelari sebagai The God Father of Brokenheart atau bapak patah hati Nasional karena lagu-lagu yang dibawakannya.
Baca Juga: Ungkap Hubungan Terlarang dengan ZL di Video Ini, Millendaru Dilabrak Nafa Urbach Lewat Ashanty
Julukan ini muncul karena hampir sebagian lagu yang diciptakan olehnya bertemakan patah hati, kesedihan, penantian, dan kehilangan.
Mulai dari Stasiun Balapan yang menceritakan sepasang kekasih yang berpisah di Stasiun Balapan Kota Solo, atau lagu Cidro yang menceritakan seseorang yang patah hati karena beda kasta.
Yang paling anyar beberapa lagu Didi Kempot diantaranya yakni Suket Teki, Banyu Langit, Pamer Bojo.
Anak dari pelawak terkenal Ranto Gudel anggota Group Lawak Srimulat ini menjadi pengamen di kota kelahirannya Solo sejak tahun 1984 hingga 1986.
Ia kemudian mengadu nasib ke Jakarta pada tahun 1987 hingga 1989.
Baca Juga: 2 Tahun Menikah, Ini Dia Video Momen Kebahagiaan Acha Sinaga dan Andy saat Umumkan Kehamilan
Nama Kempot di belakang nama Didi yang digunakan sebagai nama panggung, adalah singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup pengamen asal Solo yang membawa Didi hijrah ke Jakarta.