Sementara, mengandalkan kiriman dari orangtuanya juga mustahil.
Ayah Hera bekerja sebagai pengayuh becak, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga.
"Akhirnya saya cari tambahan, mulai dari jadi asisten dosen, hingga ngajar bimbel," kata dia.
Setelah lulus dari S1 di tahun 2018, Herayati mengaku sempat diminta untuk datang ke Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), namun Hera yang baru lulus S1 belum memungkinkan untuk jadi dosen.
Setelah berhasil menyelesaikan studi S2-nya, kini Hera akan menjadi dosen kimia di kampus almamaternya, ITB.
Herayati akan memulainya pada tahun ajaran baru nanti, yaitu September 2019.
Berhasil menjadi dosen di universitas ternama ternyata tak membuat Hera berpuas diri dan berhenti bermimpi.
Kini, dia punya mimpi baru untuk dikejar, yaitu untuk menjadi PNS di usia muda.
"Maunya jadi dosen tetap, tapi harus PNS, sambil menunggu penerimaan, jadi dosen luar biasa dulu sementara di teknik untuk kimia dasar, mulai ngajar bulan September ini," ungkapnya.