"Sebelumnya tidak mengira bakal terpilih, kebanggan bagi saya, karena membawa nama baik sekolah, Kabupaten Tulungagung, dan Provinsi Jawa Timur," ungkap Dhea, dilansir dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Alami Kelainan Langka, Bayi Ini Terlahir dengan 3 Kepala di Tubuhnya, Begini Videonya!
Ia mengungkapkan sebelum mendaftar, ia turin berlatih.
Terutama latihan fisik dan pengetahuan umum.
Prestasi Dhea ini diakui pihak sekolah sebagai hadiah ulang tahun SMA Negeri 1 Ngunut.
"Ini merupakan anugrah penghargaan yang luar biasa. Anak didik kami terpilih menjadi pengibar bendera di Istana Negara. Ini merupakan kado istimewa pada usia 35 tahun SMA Negeri 1 Ngunut di tahun 2019 ini," ungkap Ika Yuliatin, selaku Wakil Kepala Kesiswaan SMA Negeri 1 Ngunut, dilansir dari laman Kompas.com.
Orangtua Dhea pastinya juga sangat bangga terhadap putrinya.
Orangtua Dhea merupakan seorang TKI yang sudah bekerja di luar negeri sejak Dhea berusia 2 tahun.
Salim Rajun, ayahnya bekerja sebagai TKI di Malaysia, sedangkan ibunya. Nursiah, bekerja sebagai TKI di Taiwan.
Nursiah, mengungkapkan bahwa selama ini, Dhea diasuh oleh kakek dan pamannya.
"Sejak umur 2 tahun, Dhea tinggal diurus oleh kakungnya (kakeknya)," ungkap Nursiah, dilansir dari laman Kompas.com.