Follow Us

Bak Razia, Penjaga Pantai dalam Video Ini Sita Handphone Orang Tua, Ternyata Ini Alasannya

Rebi - Rabu, 24 Juli 2019 | 21:00
Penjaga Pantai dalam Video Ini Sita Handphone Orang Tua, Ternyata Ini Alasannya
Asosiasi Layanan Penyelamatan Södra Älvsborg

Penjaga Pantai dalam Video Ini Sita Handphone Orang Tua, Ternyata Ini Alasannya

WIKEN.ID - Asosiasi Layanan Penyelamatan Södra Älvsborg di Swedia merilis video unik di halaman Facebook mereka.

Penjaga pantai dalam video ditampilkan menyita handphone orang tua.

Sebelumnya dalam video, dua penjaga pantai bersiap untuk keluar di pantai.

Tetapi sebelum mereka menginjak pasir mereka memastikan diri telah memakai tabir surya untuk melindungi kulitnya.

Nampak dalam video, para penjaga pantai menemukan seorang ibu sibuk dengan handphonenya sementara anak-anaknya bermain.

Mereka lalu berjalan ke ibu dan menyita handphonenya.

Baca Juga: Video Anak-anak Menangis Akibat Mata Menghitam, Ibu: Itu Gara-gara Main Handphone!

Para penjaga pantai kemudian menunjuk anak-anak bermain air, dan ibu itu mengangguk setuju.

Mereka terus melakukan ini kepada beberapa orang tua lain, menyita handphone!

Handphone-handphone hasil sitaan itu lalu dimasukkan ke tas pinggang yang mereka pakai.

Sebenarnya apa alasan para penjaga pantai menyita handphone para orang tua?

Asosiasi Layanan Penyelamatan Södra Älvsborg ternyata berusaha memperingatkan orang tua tentang bahaya asik memainkan handphone saat membawa anak-anak ke pantai.

Layanan penyelamatan menulis di akhir video, “Biarkan handphone Anda beristirahat di pantai. Beri anak-anak perhatian penuh di musim panas ini!”

Meskipun ini tampak seperti video yang lucu, konsekuensi bermain handphone bisa berakibat fatal.

Penjaga Pantai dalam Video Ini Sita Handphone Orang Tua, Ternyata Ini Alasannya
Asosiasi Layanan Penyelamatan Södra Älvsborg

Penjaga Pantai dalam Video Ini Sita Handphone Orang Tua, Ternyata Ini Alasannya

Baca Juga: Lagi, Sekolah Gelar Razia, Lihat Video Saat Puluhan Ponsel Direndam ke Dalam Air

Tak hanya di pantai, insiden anak tenggelam sementara orang tua sibuk bermain handphone juga bisa berlangsung di kolam.

Pada 31 Juli 2018 lalu, bayi malang bernama Xiao Ai koma tenggelam saat berenang di sebuah kolam anak.

Penjaga Pantai dalam Video Ini Sita Handphone Orang Tua, Ternyata Ini Alasannya
Asosiasi Layanan Penyelamatan Södra Älvsborg

Penjaga Pantai dalam Video Ini Sita Handphone Orang Tua, Ternyata Ini Alasannya

Ibu dari bayi tersebut justru asik bermain handphone saat kejadian berlangsung.

Selama koma, bayi Xiao Ai bertahan hidup dengan mengandalkan alat bantu pernapasan.

Insiden ini bermula saat sang ibu, Wu, membawa bayi Xiao Ai ke kolam renang anak BeiBei Lamu di distrik Cangshan, Fuzhou, provinsi Fujian, China Timur.

Sebelum kejadian kecelakaan ini terjadi, sang ibu terlihat mengawasi gerak-gerik bayi Xiao Ai yang tengah berenang menggunakan pelampung.

Nahas, beberapa detik sebelum pelambung bayi Xiao Ai terbalik sehingga membuat bayi mungil ini tenggelam, sang ibu justru tampak fokus memainkan handphonenya.

Sang ibu, Wu, tidak menyadari bahwa bayinya tengah terancam maut.

Sementara itu, German Lifeguard Association, mengeluarkan peringatan kepada orang tua untuk menaruh handphone mereka saat anak-anak mereka berada di air.

Asosiasi itu mengataka telah menemukan banyak kasus anak tenggelam karena orang tua terpaku pada handphone mereka.

bayi tenggelam di kolam anak
Nextshark.com

bayi tenggelam di kolam anak

Baca Juga: Beberkan Waktu Pria Berselingkuh, di Video Ini Hotman Paris Ungkap Trik Saat Dirinya Menginap di Rumah Wanita Lain: Pulang Jam 5 Subuh!

"Terlalu sedikit orang tua dan kakek nenek yang mengindahkan saran: Ketika anak-anak dan cucu-cucu Anda berada di dalam air, singkirkan handphone Anda," kata juru bicara Asosiasi Penjaga Pantai Jerman Achim Wiese kepada The Guardian.

Mary Beth Moran, direktur Pusat Komunitas Sehat di Rumah Sakit Anak Rady di San Diego, mengatakan kepada Today, "Banyak orangtua tidak menyadari bahwa hanya perlu beberapa detik bagi anak untuk tenggelam dan berpotensi tenggelam."

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest