Uniknya, selama masa kampanye, lanjutnya, tidak ada warga yang mempermasalahkan wajah aslinya berbeda dengan wajah yang ada di foto.
Baca Juga: Ditanya Hubungannya dengan Veronica Tan Sekarang, Ahok Blak-blakan Cerita di Video Ini!
Baca Juga: Dulunya Jadi Petani, Di Video Ini Elma Theana Akui Pernah 9 Tahun Jadi Pengikut Ajaran Sesat
"Jadi ini karena saya menang, dipermasalahkan, itu saja. Coba kalau saya tidak menang, atau beliau masuk (lolos sebagai anggota DPD) mungkin saya tidak dipermasalahkan," tutur Evi dalam video.
Evi mengaku dirinya bisa meraih suara terbanyak pada Pemilu DPD NTB lantaran sudah lama berkutat di bidang politik.
Dia menyebutkan pernah ikut pemilu legislatif dan sempat menempati jabatan strategis di Partai Amanat Nasional (PAN) dan Hanura NTB.
"Pantas enggak, wajar enggak saya mendapatkan suara, simpatik, setidak-tidaknya dari roda partai yang dulu kami bentuk, teman-teman yang dulu kami bentuk sampai tingkat ranting," katanya.
Selain tak masuk akal, Evi juga menegaskan ada pihak yang iseng menyandingkan foto pencalonan dirinya saat Pemilu 2019 dan foto bertahun-tahun lalu.
Pihak tersebut berupaya mencari celah supaya wajah Evi terlihat sejelek mungkin.
"Mungkin (foto) yang disandingkan ada yang baju putih itu ya, foto kami nyengir-nyengir sama teman, sama keluarga yang 10 tahun lalu, itu justru yang diperbandingkan. Itu mereka dapat buktinya di Facebook saya, bisa dicek tanggal berapa, bulan berapa saya meng-upload itu," ucapnya.