Video Aksi Nekat Pria Panjat Menara BTS, Inilah yang Dilakukan 6 Jam Setelahnya

WIKEN.ID - Sebuah video beredar yang memperlihatkan aksi nekat pemuda di Cilacap.

Dalam video terlihat pemuda yang bernama Iwan Nirwana, mencoba bunuh diri dengan memanjat dan akan meloncat dari menara BTS atau menara operator seluler setinggi kurang lebih 75 meter.

Saat naik, tidak ada warga yang dicuriga dan setelah berada di puncak menara baru warga panik.

Dari video terlihat juga kondisi situasi jalanan di sekitar lokasi menara BTS yang mendadak macet.

Baca Juga: Wakil Bupati Ini Panjat Tower Setinggi 40 Meter Untuk Selamatkan Bapak dan Anak Balita yang Mau Bunuh Diri, Lihat Videonya

Lokasi ini tak jauh dari Polsek Kawunganten, Kabupaten Cilacap.

Kejadian yang terekam video ini berlangsung pada hari Senin (8/7/2019).

Polisi dan warga pun lantas membujuk pria warga Desa Kawunganten, Kabupaten Cilacap, untuk turun.

Salah satu orang yang membujuk adalah orang tua pria ini.

Setelah 6 jam berada di puncak menara BTS, pemuda ini akhirnya luluh.

Baca Juga: Youtuber Asal Amerika Ditemukan Tewas Mengambang, Ini Video Terakhirnya Saat Curhat Ingin Bunuh Diri

Menurut orang tuanya, anaknya nekat akan terjun dari menara BTS karena sakit hari usai diputus pacarnya.

Salah satu fakto mengapa pria ini urung lakukan aksi nekatnya karena orang tuanya memanggil mantan pacar anaknya untuk datang dan membujuk agar mengurungkan niatannya.

Menurut Kapolsek Kawunganten, AKP Budi Suryanto yang dikutip dari iNEws mengatakan bahwa aksi nekat pelaku dikarenakan depresi putus cinta.

Aksi nekar memanjat menara operator seluler juga pernah dilakukan pria berinisial IS (35).

Baca Juga: Lakukan Bom Bunuh Diri, Ini Dia Video Kejanggalan Sebelum Rofik Ledakan Diri di Depan Polisi

Pria ini nekat memanjat menara operator seluler sambil membawa anaknya yang masih berusia 3 tahun untuk mencoba bunuh diri.

Kejadian tersebut sontak membuat geger warga Desa Karyamekar, Kecamatan Cibatu, Purwakarta, pada Selasa (12/3/2019) siang.

IS berhasil dibujuk oleh sejumlah kerabatnya, termasuk Wakil Bupati Purwakarta, Aming, untuk tidak melakukan aksi nekatnya, melompat dari menara setinggi puluhan meter itu.

Baca Juga: Remaja 16 Tahun di Malaysia Bunuh Diri Setelah Buat Poling di Instagram, 69% Memilih Mati

Selama satu jam lebih dia bertahan di atas menara sambil menggendong putrinya yang terus menangis.

sekitar pukul 15.15 WIB, IS dievakuasi dalam keadaan lemas dan nyaris pingsan.

Menurut Camat Cibatu, Diaudin, menduga bahwa IS depresi karena permasalahan keluarga.

Selain istri meminta berpisah, aksi nekatnya itu dipicu meninggalnya anak pertama karena sakit.

Depresinya itu bertambah karena kondisi ekonominya, yang kini sedang tidak bekerja atau menganggur. (*)

Baca Juga: Diduga Putus Cinta, Bocah Ini Nekat Bunuh Diri dengan Cara Pegang Kabel Listrik Bertegangan Tinggi dari Atas Atap