WIKEN.ID -Video yang diunggah kanal YouTube Veritasium mengingatkan kita pada peristiwa gerhana matahari total yang pernah terjadi dua tahun lalu.
Diunggah pada 22 Agustus 2017, video tersebut merekam peristiwa gerhana matahari pada 21 Agustus 2017.
Video peristiwa gerhana matahari itu direkam dari Madras, Oregon, Amerika Serikat.
Nampak dalam video fenomena alamlangit seketika gelap dan saat itulah gerhana matahari dimulai.
DilansirAssociated Press, pada hari itu jutaan warga Amerika Serikat menatap fenomena alam tersebut dengan takjub.
Sayangnya, fernomena gerhana matahari total itu hanya menyambangi Amerika Serikat sehingga belahan dunia lainnya tak bisa menyaksikan.
Tahun ini, fenomena gerhana matahari total juga akan terjadi pada Selasa, (2/7).
Sayangnya, seperti dua tahun sebelumnya, gerhana matahari total itu tidak bisa disaksikan di seluruh bagian bumi.
Indonesia termasuk negara yang tidak bisa melihat fenomena tersebut.
Gerhana matahari total kali ini hanya bisa disaksikan di kawasan Pasifik, Chili, dan Argentina.
Namun, belahan bumi lainnya termasukIndonesia masih dapat menyaksikan gerhana matahari total melalui live streaming.isediakan oleh National Science Foundation's Cerro Tololo Observatory di Chili.
Tak hanya itu, lembaga tersebut juga menyediakan aplikasi Android dan iOS agar Anda dapat melihat gerhana matahari total di smartphone atau HP.
Dilansir Antara, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin turut menjelaskan mengenai fenomena gerhana matahari total yang akan terjadi pada 2-3 Juli 2019.
Baca Juga: Youtuber Asal Amerika Ditemukan Tewas Mengambang, Ini Video Terakhirnya Saat Curhat Ingin Bunuh Diri
Menurt Thomasgerhana matahari total itu hanya teramati di Pasifik dan Amerika lantaran melewati garis gerhana yang dimulai pada pagi 3 Juli di Pasifik Barat.
Kemudian, jalur gerhana matahari total itu akan berakhir pada 2 Juli maghrib di Amerika Selatan.
Jadi, hanya di Chili dan Argentina saja lah gerhana matahari itu bisa diamati di daratan.
Lebih lanjut Thomas menjelaskan, gerhana matahari berikutnya akan terjadi pada 26 Desember 2019.
Kabar baiknya, pada gerhana matahari berikutnya itu Indonesia juga dapat menyaksikannya.
Pasalnya, gerhana matahari ini dapat teramati di sebagian Afrika, Asia, hingga Australia.
Pada pagi harinya, jalur gerhana matahari cincin akan dimulai di Arab Saudi.
Setelahnya, akan teramati di India, Indonesia, Singapura, hingga Serawak, Malaysia.
Di Indonesia, gerhana matahari cincin itu akan melewati Sinabang, Sibolga, Padang Sidempuan, Duri, Siak, Pedang, Batam, Tanjung Pinang, Singkawang, Kalimantan Timur bagian utara, dan Kalimantan Utara bagian selatan.
Liat video gerhana matahari total yang terjadi 2017 lalu di sini: