WIKEN.ID - Sebuah video detik-detik truk gandeng terguling sehingga muatannya tumpah ke jalan viral di media sosial.
Kecelakaan itu terjadi di Simpang Tiga Sukowidi, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (10/5/2019) pukul 10.57.
Rekaman CCTV dari Dinas Perhubungan setempat memperlihatkan kendaraan itu berbelok ke kanan dengan kecepatan tinggi sebelum oleng terguling ke kiri.
Adapun bak gandengan di belakangnya tidak terpengaruh oleh insiden tersebut.
Beruntung tidak ada kendaraan lain di sekitarnya yang ikut menjadi korban.
Berdasarkan rekaman berdurasi 39 detik ini pula terlihat bahwa truk menerobos traffic light atau bangjo yang sedang menyala merah tanda berhenti.
Ketika terguling pun, lampu dari arahnya melaju masih merah.
Tak urung musibah itu menjadi perhatian para pengendara di jalur lain yang sedang menunggu lampu hijau menyala.
Baca Juga: Ibunda Syahrini Jual Peyek 200 Ribu Per Toples, Food Vlogger Ungkap Rasanya Dalam Video Ini
Baca Juga: 5 Bulan Jalin Cinta, Wanita Ini Mau Dinikahi Hanya dengan Mahar Uang 16 Ribu Rupiah, Lihat Videonya!
Video ini menjadi viral di media sosial, terutama Facebook.
Beberapa akun juga membagikannya ke grup-grup komunitas.
Dari berbagai sumber yang dihimpun Tribunjateng.com diketahui, truk nahas berpelat nomor P9431UX itu disopiri Tolib (55), warga Desa Kabat Kecamatan Kabat, Banyuwangi.
Dia membawa 50 ton pupuk, sebagian besar berada di bak utama.
Tolin hanya mengalami luka ringan berupa lecet-lecet di bagian kaki.
Dia berkilah kecelakaan itu terjadi karena kaget melihat ada mobil milik Dishub yang sedang memperbaiki traffic light di jalan yang akan dilintasinya.
Baca Juga: Viral Video Minimarket Jual Makanan dan Minuman Kedaluwarsa, Masih Disimpan dalam Rak Pendingin!
Memang terlihat kendaraan Dishub berhenti di jalan yang dituju truk Tolib tapi posisinya sama sekali tidak menghalangi jalur yang digunakan dari arah berlawanan.
Sejumlah foto yang beredar di medsos memperlihatkan muatan truk itu tumpah ruah di tengah dan tepi jalan.
Ceceran oli dan solar mengalir membasahi jalan sehingga membahayakan pengguna lain.
Petugas kepolisian bersama warga kemudian menutup tumpahan itu dengan pasir agar tidak menimbulkan musibah.
Kaca depan dan samping truk pecah, ambyar berserakan.
(*)