Alat seismometer yang dipasang tersambung ke Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Pasaurang, Banten.
Data digitalnya juga akan terkirim ke Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran.
Sementara itu pada Rabu, (20/6) terpantau adanya gempa vulkanik di Gunung Anak Krakatau dalam dengan amplitudo 7-15 mm, S-P : 1,1 -2,5 detik dan durasi 8-20 detik.
Status Gunung Anak Krakatau pun masih di level III alias Siaga.
Nelayan dan wisatawan dilarang mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer.
Gunung Anak Krakatau merupakan gunung api baru yang muncul ke permukaan laut pada tahun 1927.
Gunung ini muncul di lokasi kaldera induknya yang meletus dahsyat pada 1883 silam.
Letusan ini tercatat menjadi salah satu letusan gunung api terdahsyat di dunia.
Pada tahun 2018 lalu, Gunung Anak Krakatau mulai terpantau aktif pada bulan Juni.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau terus mengalami pasang surut.