Kertas ini awalnya dikemas dalam bentuk rol atau biasa disebut thermal paper roll.
Dilansir dari sfchronicle.com, dinamakan kertas thermal karena kertas itu bekerja berdasarkan panas (thermal) yang dikenakan pada bahan kertas.
Lebih lanjut, kertas yang dipenuhi bahan kimiawi ini akan berubah warna ketika dipanaskan.
Pada permukaan kertas itu dilapisi campuran bahan pewarna yang padat dan kandungan yang sesuai, seperti fluoran leuco dye dan octadecylphosphonic acids.
Baca Juga: Video Ini Ungkap Menara Tengkorak Manusia yang Awalnya Hanya Dianggap Mitos, Tujuannya Menyeramkan!
Kertas struk juga mengandung konsentrat BPA (Bisphenol A) dan BPS (Bisfenol S) yang cukup tinggi, yaitu bahan pemecah endokrin.
BPA dan BPS merupakan bahan kimia yang digunakan untuk penguat warna pada struk kertas thermal.
Bahan kimia ini tidak hanya digunakan dalam struk belanja, tapi juga dalam plastik dan lapisan wadah makanan dan minuman.
Baca Juga: Viral Video Driver Ojol Antar Makanan Pakai Motor Seharga Rp 187 Juta
Saat kita melakukan transaksi atau mengambil uang di mesin ATM biasanya akan menerima kertas struk.
Setelah melihat data yang ada di kertas, biasanya beberapa orang akan meremas kertas struk tersebut sebelum dibuang.
Ternyata meremas kertas struk dari mesin ATM atau struk belanja sama bahayanya dengan menyimpan struk di dompet atau di kantong celana.