Salah satunya oleh sekelompok anam muda yang melakukan flashmob.
Tarian yang ditampilkan adalah Beksan Wanara atau tari kethekan yang merupakan tarian klasik keratin Yogyakarta.
Namun tarian ini juga menjadi lebih modern karena dipadu dengan street art.
Penampilan ini menyita perhatian dan pujian dari pengunjung Malioboro.
Para pemuda yang terlibat di dalamnya tidak hanya menari, tetapi mereka juga ingin melestarikan dan menanamkan kecintaan pada kesenian tradisional pada anak muda milenial.
Pulung Jati Ronggomurti nampak sumringah saat menceritakan proses kreatif dari tarian Kethekan yang menyita perhatian pengunjung di Jalan Malioboro ini.
Dilansir dari Tribun Jogja, Pulung adalah koreografer tarian street art bercampur klasik yang dibawakan secara kekinian ini.
Baca Juga: Asyik Buang Air Kecil di Got, HP Anak Ini Justru Dirampas Oknum Ojol, Videonya Viral!
“Untuk koreografi saya memang menghendaki membawa tradisi berupa ragam tari keraton kethekan. Tarian ini adalah tarian pakem dari Keraton dan ada unsur jogetan mataram.
Namun, memang ada paduan street art yang saya komposisi ulang,” ujar Pulung saat ditemui Tribun Jogja, Kamis (20/6/2019).