Follow Us

Hidup Sebatang Kara Sebagai Pemulung, Video Haru Kakek Arsyad yang Rumahnya Ludes Terbakar Viral di Medsos

Hikmah - Selasa, 18 Juni 2019 | 14:30
Video kisah haru kakek Arsyad yang rumahnya ludes terbakar
Facebook Yuni Rusmini

Video kisah haru kakek Arsyad yang rumahnya ludes terbakar

WIKEN.ID - Kisah pilu menimpa seorang kakek Arsyad, pemulung yang hidup sebatang kara.Kakek Arsyad harus rela kehilangan tempat tinggalnya yang terbakar si jago merah saat ditinggal memulung.Tak hanya kehilangan tempat tinggal, Kakek Arsyad harus rela tabungannya untuk umroh hangus terbakar.Video haru kakek Arsyad yang hidup sebatang kara dan mengalami kemalangan ini tengah ramai diperbincangkan publik.

Baca Juga: Dikira Baim Wong yang Lagi Nyamar, Pemilik Rumah Ini Kedatangan Orang Gila Beneran! Ini Video KronologinyaDi berbagai sosial media ramai memberitakan kisah malang yang menimpa seorang kakek berumur 70 tahun itu.Beberapa media sosial ramai memberitakan kisah pilu kakek Arsyad yang kehilangan rumahnya pada 15 Juni 2019 lalu.

Melansir tribunnews.com, rumah berukuran 6x7 meter di lingkungan Bottoe, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barruludes dilalap si jago merah.Rumah papan yang serupa gubuk kecilnya itu terbakar saat Kakek Arsyad tengah memulung.

Baca Juga: Video Penemuan Motor Matik Berplat W dalam Sungai Oleh Warga, Polisi Duga Adanya Tindak Kriminal!Saat perjalanan pulang, kakek yang hidup sebatang kara itu ditahan warga agar tak mendekati rumahnya yang sedang terbakar.Sepeda yang menjadi moda transportasinya dan barang bekas hasil pencariannya, ia sandarkan di tepi jalan.Dengan kuat kakek Arsyad melihat sendiri rumahnya yang telah dipenuhi api yang membara.Video kakek Arsyad saat kembali ke rumahnya yang terbakar juga dibagikan lewat akun Instagram @Makassar_Iinfo pada, Senin (17/6/2019) berikut ini.

Baca Juga: Terus Mengobrol Saat Upacara Kerajaan, Meghan Markle Ditegur Pangeran Harry, Videonya Menuai Kecaman

Kakek Arsyad juga kehilangan uang tabungan untuk umroh sebesar Rp 2,5 juta.Uang tersebut didapatnya dari hasil menjual plastik hasil memulung dengan harga Rp 2.500 perkilogram."Kadang ada orang yang menyuruh mengisi air botol yang mau saya jual agar timbangannya naik tetapi saya tidak mau karena tahu itu haram dan tidak berkah," ungkap Kakek Arsyad.Kisah pilu tersebut mendadak viral dan membuat berbagai lembaga sosial memberikan bantuan.Salah satunya, Yayasan Manusia Indonesia (YMI) yang berpusat di Parepare.

Baca Juga: Video Adu Jotos dengan Helm di Tengah Jalan Viral, Perusahaan Semen Malah Sebut Ini Untuk Kedua Pria Tersebut!"Mari kita ulurkan tangan untuk membantu saudara kita yang sedang membutuhkan pertolongan, dengan bantuan kita semua Insya Allah akan meringankan beban yang dialaminya," ajak Ketua YMI, Muh Takbir, Senin (17/6/2019).

"Jika kita suka menolong kelak di hari akhir akan menjadi penolong diri kita sendiri," imbuh pria yang juga anggota Polres Parepare ini.

(*)

Editor : Hikmah

Baca Lainnya

Latest