WIKEN.ID - Sempat viral beberapa waktu lalu, video dua bocah lelaki di Bekasi Utara, AJ (12) dan H (13), menjadi korban dugaan persekusi dan kekerasan.
Video tersebut menampilkan keduanya ditelanjangi karena diduga mencuri jaket di rumah warga Kampung Rawa Bambu, RT 002 RW 016, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Minggu (8/4/2018) pukul 02.00 WIB.
Dalam video disebutkan bahkan AJ diarak dari lokasi kejadian hingga ke rumahnya.
Ayah AJ, Sudirman (50), menceritakan bahwa kejadian yang menimpa anaknya itu bermula saat AJ nongkrong bersama H dan temannya R (14).
Saat tengah nongkrong tersebut, R memberi ide untuk mengambil jaket di sebuah rumah warga.
H kemudian mengambil jaket tersebut.
Baca Juga: Merinding, Video Kondisi Mobil Merah Setelah Ketusuk Besi Baja Proyek Jalan
Apesnya, peristiwa ini dilihat Nur alias Tuyul, penghuni rumah itu.
Melihat jaket milik mertuanya diambil anak-anak, ia langsung mengejar dan berhasil menangkap AJ dan H.
Adapun R yang berdiri paling jauh berhasil melarikan diri.
"Nur yang kalap langsung menelanjangi anak saya dan H. H setelah ditelanjangi ditinggal di TKP," ucap Sudirman saat ditemui di rumahnya Kamis (12/4/2018).
Menurut Sudirman, AJ kemudian diarak ke rumahnya yang berjarak lebih kurang 300 meter dari TKP.
Saat dibawa, AJ yang sudah telanjang bulat itu dipukul dan dijambak oleh Nur dan warga.
"Selama di jalan, leher saya juga dijepit menggunakan lengannya. Bahkan kepala saya sampai dipukul, ditendang, dan rambut kepala dijambak," ucap AJ yang ditemani ayahnya saat memberikan keterangan.
Dalam kondisi yang penuh emosi, warga meminta Nur untuk melepaskan AJ.
Baca Juga: Setelah Videonya Beredar, Inilah Pelaku Perampas HP Anak Berjaket Ojol yang Ditangkap
Namun, Nur menolak dan mengancam jika ada warga yang akan menyelamatkan AJ maka ia akan membakarnya.
Setibanya di rumah AJ, Nur langsung menggedor pintu rumah guna memberitahu orangtua AJ.
Sudirman pun terbangun dari tidurnya karena mendengar suara keributan.
Namun, pelaku malah kembali membawa AJ ke perkampungan rumahnya untuk diadili sendiri.
Sudirman diberitahu warga sekitar bahwa anak keempatnya dari lima bersaudara ini diarak pelaku ke Kampung Rawa Bambu.
Ia langsung mengejar AJ, tetapu anaknya sudah berada di rumah Ketua RW 16, Mad Sai.
Di rumah ketua RW ini, AJ diminta mengaku mengambil jaket tersebut. "Saya tidak ingat siapa yang menelanjangi baju saya, karena saat itu situasi ramai dan kedua mata saya ditutup," ujar AJ.
Setelah melalui proses mediasi, massa kemudian membubarkan diri. Korban kemudian dibawa pulang orangtuanya.
(*)