Ia mengakui cukup sulit mencegah para pengunjung untuk mandi di laut selatan, meski ada larangan dan imbauan melalui pengeras.
Kembali saat libur lebaran, Suris mengakui sebagai seorang ayah pada Hari Raya Idul Fitri seharusnya berkumpul dengan keluarga, atau bersilaurahmi dengan saudara.
Meski silaturahmi tidak pernah terlewat, diakuinya tidak berlangsung lama.
Yang penting ketemu saling bermaafan hingga sedikit bercengkrama dengan saudara, sahabat, teman maupun tetangga.
Setelah itu ia pun kembali bertugas ke pantai.
"Kalimat libur bagi kami itu tidak ada. Mau tidak mau, ini pilihan hidup, bagi saya yang penting hidup ini bermanfaat bagi sesama," ujarnya. (*)