Ani Yudhoyono wafat setelah dirawat selama sekitar 3 bulan di National University Hospital Singapura.
Sebelum meninggal dunia, Rabu (29/5/2019), kondisi Ibu Ani Yudhoyono mengalami penurunan.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, sang ibunda memerlukan penanganan ekstra.
"Pada hari Rabu (29/05/2019), Ibu Ani Yudhoyono harus dirawat secara intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU), di NUH Singapura. Tindakan itu diambil sebagai respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan Ibu Ani yang masih belum stabil," ujar Agus, Kamis (30/5/2019).
Ketika Ibu Ani dalam kondisi penurunan, Agus bersama keluarga juga berada di Singapura, mendampingi Ibu Ani dalam proses penyembuhan.
Ani Yudhoyono sempat diisolasi di ruangannya untuk menghindari penyakit lain masuk ke tubuhnya.
Almarhum hanya bisa menemui rekan atau keluarga yang membesuk dirinya di rumah sakit melalui kaca pintu.
Tetapi pada pertengahan bulan Mei 2019, Ani Yudhoyono diperbolehkan keluar dari ruang perawatan di National Universitas Hospital (NUH) Singapura setelah tiga bulan diisolasi di ruangannya.
Dalam beberapa foto yang beredar, terlihat Ani Yudhyono tengah duduk di kursi roda ditemani SBY dan menantunya, Annisa Pohan yang merupakan istri dari putra sulung SBY dan Ani, Agus Harimurti Yudhoyono.
Namun, mereka masih mengenakan masker selama berada di luar ruang perawatan.