Lengan itu dikendalikan oleh pikiran sambil menyeimbangkan bola di papan dengan dua tangan.Saat ini, gerakan lengan tersebut terbatas untuk melakukan tugas yang sangat mendasar yang telah ditentukan.
Robot ini menggunakan elektroda yang mengukur sinyal listrik yang dipasang pada penutup yang dikenakan pada kepala peserta.
Mereka hanya diminta untuk membayangkan membuka dan menutup tangan robot.
Baca Juga: Bertengkar dengan Istrinya di Mall, Pria Ini Keluarkan Pisau
Sinyal yang dihasilkan itu nantinya direkam dan diubah menjadi instruksi untuk lengan robot.Peneliti Shuichi Nishio dan koleganya Christian Peñaloza menunjukkan bahwa sementara fungsi lengan robot saat ini adalah gerakan dasar.
Penelitian mereka menandai pertama kalinya anggota tubuh supernumerary dikendalikan menggunakan otak manusia.
Dalam penelitian sebelumnya dalam teknologi yang sama, prostetik dioperasikan dengan menggunakan joystick atau dengan menerjemahkan sinyal listrik dari otot.
Baca Juga: Model Cantik Ini Viral Usai Aksinya Merusak Patung Berusia 200 Tahun
Bagaimana menurutmu, Wikeners?
(*)