"Saya menelusuri penjuru dasar laut, mencari berbagai satwa liar, formasi geologi atau batuan yang berpotensi unik, benda buatan manusia, dan ya, mencoba untuk melihat apakah ada lokasi yang lebih dalam daripada yang ditelusuri Trieste pada tahun 1960," kata Vescovo dilansir dari BBC.
Penyelaman ini menemukan empat jenis spesies makhluk laut baru.
Udang yang disebut Amphipoda, cacing sendok pada kedalaman 7.000 meter, ikan siput merah muda dan singkapan batu berwarna cerah yang kemungkinan diciptakan oleh mikroba dasar laut.
Baca Juga : Sering Dilakukan Sehabis Sahur, Gara-gara Perang Sarung Remaja Ini Tewas Ditikam Pisau
Menyelam hampir 11 kilometer, ia tidak pulang dengan tangan kosong.
Mirisnya, yang ia bawa justru kantong plastik dan bungkus permen.
Ya, sampah plastik itu ternyata masih bisa ditemukan di Palung Mariana.
“Sangat mengecewakan melihat kontaminasi manusia di titik terdalam laut,” keluh Vescovo.
Baca Juga : Pemuda 19 Tahun Ini Jadi Pahlawan Usai Selamatkan 14 Orang dari Bangunan yang Terbakar Dalam Waktu 30 Menit
Ia berharap, penemuan sampah plastik di Palung Mariana bisa meningkatkan kesadaran orang soal buang sampah di laut.
Vescovo juga menginginkan pemerintah di berbagai negara bisa menerapkan peraturan yang tegas untuk mendukung kebersihan laut.