WIKEN.ID -Kehamilandi luar kandungan merupakan salah satu komplikasi yang bisa dialami ibu hamil.
Kejadian kehamilan di luar kandungan bisa terjadi pada sekitar 2 persen ibu hamil.
Kondisi hamil di luar kandungan ini merupakan komplikasi yang bisa berakibat fatal dan berpotensi bahaya untuk ibu hamil.
Kehamilan di luar kandungan atau kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di tempat lain selain rahim.
Kehamilan ini juga sering disebut sebagai kehamilan tuba karena hampir semua kehamilan di luar kandungan terjadi di tuba falopi.
Kehamilan di luar kandungan ini juga bisa terjadi dalam rongga perut, ovarium (indung telur), atau leher rahim (serviks).
Baca Juga : Diduga Rem Blong, Bus Rombongan Anak Sekolah Mundur dan Terguling di Tanjakan
Karena berpotensi membahayakan ibu hamil, kehamilan di luar kandungan biasanya berakhir dengan aborsi.
Ini karena organ-organ dalam perut selain rahim tidak dirancang sebagai tempatembrio bertumbuh kembang.
Jika dibiarkan, telur yang telah dibuahi dalam kehamilan di luar kandungan tidakbisa berkembang dengan baik dan biasanya menghasilkan kematian embrio atau janin.
Tak hanya itu, kehamilan di luar kandungan juga bisa mengakibatkan pendarahan pada ibu hamil yang akhirnya berujung pada kematian.