Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Derita Warga Belekambang Jakarta Setelah Dihantam Banjir 2 Meter

Alfa - Selasa, 30 April 2019 | 21:00
Banjir hingga ketinggian dua meter terjadi di Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019).
Kompas.com / Tatang Guritno

Banjir hingga ketinggian dua meter terjadi di Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019).

"Dikasih tahu sama tetangga, katanya atap rumah saya hanyut. Tapi saya enggak langsung cek, karena waktu itu air memang sedang tinggi-tingginya. Pas dicek ternyata enggak cuman atap rumah yang rusak," ujarnya.

Istri Husaini, Irda Yunita (34) mengaku tak terlalu kaget saat mengetahui rumahnya hancur karena dua kejadiannya serupa pernah dialami keluarganya.

Namun dia tetap bersedih karena hancurnya tembok bagian ruang keluarga membuat terpaaan angin langsung menyapa anggota keluarganya.

"Waktu 2013 dan 2018 juga hancur, yang paling parah tahun 2013. Tembok ruang keluarga seluruhnya hancur, kalau yang sekarang hanya sebagian. Ini lubangnya ditutup pakai kasur biar angin enggak masuk semua," tuturnya.

Baca Juga : Tak Mau Strees Setelah Suaranya Kalah, Caleg Golkar Pilih Naik Gunung

Rubiyati (54), warga RW 05 lainnya juga harus dibuat pusing karena harus memikirkan memperbaiki bagian belakang dan jendela depan yang hancur diterjang banjir.

Meski kerusakan rumahnya tak separah kediaman Husaini dan Irda, Rubiyati mengaku belum dapat memastikan berapa kerugian materil yang harus ditanggung.

"Bagian asbes belakang sama jendela depan jebol. Barang-barang juga sebagian hancur, arus airnya kencang banget jadi merusak rumah. Apalagi banjirnya tinggi, makin banyak kan," ucap Rubiyati.

Baca Juga : Anjing Disiksa Hingga Mati Gagal Jantung, Pemiliknya Pun Dihukum

Selain rumahnya dan Husaini, Rubiyati mengatakan ada satu rumah warga yang bagian belakang rumahnya hancur dihantam derasnya arus Ciliwung.

Perihal perbaikan, baik Husaini dan Rubiyati tak mengetahui pasti Pemkot Jakarta Timur bakal memanggil perbaikan rumah mereka yang rusak.

"Kayaknya sih enggak ada bantuan ya untuk perbaikan rumah. Mungkin bantuan makanan dan air saja. Saya saja sampai sekarang masih bingung bagaimana cara bersihin lumpur," kata dia. (*)

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x