Berdasarkan pengamatan Kompas.com, rumah-rumah yang diterjang banjir tampak kosong-melompong.
Menurut Sigit, warga lain, barang-barang yang tadinya berada di rumah kini sudah hanyut terbawa air.
"Kerusakannya di rumah, terus jalan, barang elektronik, perkakas rumah semuanya terendam lalu hanyut dan hilang, kursi, meja, tempat tidur, hilang semua," kata dia.
Tak hanya menghayutkan barang-barang pribadi, rumah warga pun rusak.
Husaini juga mengalami kerusakan rumah yang paling parah.
Baca Juga : Rumahnya Terkena Banjir Bandang, Ibu Muda Ini Lahirkan Anak Kedua di Pohon
Bagian atap, tembok ruang keluarga dan jendela depan hancur diamuk banjir.
"Atap rumah saya hanyut, tembok di ruang keluarga dan bagian jendela depan juga hancur. Ini hancur gara-gara banjir kemarin karena banjirnya parah. Baru balik ke rumah kemarin," kata Husaini di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Beruntung kala rumahnya diamuk banjir Husaini beserta istri dan lima anaknya yang masih kecil sudah mengungsi ke posko pengungsian warga RW 05.
Mereka mengungsi sejak Kamis (25/4/2019) malam saya mendapat informasi bahwa Pintu Air Katulampa sudah mencapai siaga 1 dan segara tiba di Jakarta.
Husaini dan keluarga baru tahu rumahnya hancur dihantam banjir pada Jumat (27/4/2019) dini hari karena diberi tahu oleh satu tetangga mereka yang mengungsi dekat rumah mereka.
Baca Juga : Banjir Bandang Kepung SD di Ujungberung, Para Siswa Terekam Video Menangis Histeris