Follow Us

Lawan Victim Blaming, Pameran Ini Pajang Pakaian Korban Ketika Alami Kekerasan Seksual

Rebi - Minggu, 28 April 2019 | 16:00
Lawan Victim Blaming, Pameran Ini Pajang Pakaian Korban Ketika Alami Kekerasan Seksual
JENNIFER SPRAGUE

Lawan Victim Blaming, Pameran Ini Pajang Pakaian Korban Ketika Alami Kekerasan Seksual

Maksud dari instalasi adalah untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa mengganti pakaian seseorang tidak akan menghentikan kekerasan seksual.

Lawan Victim Blaming, Pameran Ini Pajang Pakaian Korban Ketika Alami Kekerasan Seksual
JENNIFER SPRAGUE

Lawan Victim Blaming, Pameran Ini Pajang Pakaian Korban Ketika Alami Kekerasan Seksual

Baca Juga : Terpopuler, Istri Eko Patrio Kepergok Ngupil dan Bahayanya Hingga Wanita Paling Subur di Dunia yang Punya 44 Anak

Brockman mengatakan kepada HuffPost bahwa tujuan utama "What were You Wearing?" adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang kekerasan seksual dan untuk memerangi victim blaming.

"Peserta dapat datang ke galeri dan melihat diri mereka tercermin tidak hanya dalam pakaian, tetapi juga dalam cerita," katanya.

“Untuk dapat menciptakan momen itu di ruang ini di mana mereka berkata, 'Wow, saya memiliki pakaian ini tergantung di lemari saya,' atau 'Saya memakai minggu ini.' Dengan melakukan ini kita mudah-mudahan dapat mengungkapkan mitos bahwa jika kita hanya menghindari pakaian itu maka kita tidak akan pernah terluka atau bahwa entah bagaimana kita bisa menghilangkan kekerasan seksual hanya dengan mengganti pakaian kita. "

Sementara itu, ide instalasi ini ternyata mulai populer.

Semenjak ditampilkan 5 tahun yang lalu, "What were You Wearing?" telah mengunjungi satu kampus ke kampus lainnya.

Lawan Victim Blaming, Pameran Ini Pajang Pakaian Korban Ketika Alami Kekerasan Seksual
JENNIFER SPRAGUE

Lawan Victim Blaming, Pameran Ini Pajang Pakaian Korban Ketika Alami Kekerasan Seksual

Baca Juga : Berhadiah Buku Cerita Hingga Mainan, Intip Serunya Mendengarkan Dongeng di Happy Readers Fun Day

Itu juga menginspirasi instalasi serupa lainnya dan mendorong percakapan tentang victim blaming.

Berikut video pameran yang berlangsung pada September tahun lalu di Universitas Ohio:

Halaman Selanjutnya

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest