WIKEN.ID - Ahli paleontologi baru-baru ini menemukan mumi anak kuda setelah penggalian dari pencairan lapisan es di Siberia.
Tubuh anak kuda yang masih utuh dan mengagumkan yang mati antara 30.000 dan 40.000 tahun yang lalu ini ditemukan di dalam kawah Batagaika setinggi 328 kaki (100 meter) selama ekspedisi ke Yakutia di Siberia timur.
Sisa-sisa mumi itu terlindungi dengan baik oleh es sehingga kulit, kuku, ekor, dan bahkan rambut-rambut kecil di lubang hidung hewan dan di sekitar kuku kakinya masih terlihat.
Dilansir The Siberian Times, para peneliti mengumumkan penemuan mumi itu pada 11 Agustus 2018 lalu.
Grigory Savvinov, wakil kepala Universitas Federal Utara-Timur di Yakutsk, Rusia, mengatakan kepada The Siberian Times bahwa anak kuda itu kemungkinan berusia sekitar dua bulan ketika mati.
Baca Juga : Dibebaskan Pemiliknya, Selama 14 Tahun Kuda Ini Berjalan Sendirian Keliling Kota Setiap Hari
Anak kuda itu mungkin tenggelam setelah jatuh ke "semacam perangkap alami," .
Hebatnya, tubuh itu utuh dan tidak rusak dan tingginya sekitar 39 inci (98 sentimeter).
Para ilmuwan mengumpulkan sampel rambut dan jaringan anak kuda untuk pengujian.
Sekarang, para ilmuwan mampu mempelajari segala sesuatu mulai dari rambut hingga organ, yang tetap dalam kondisi sempurna dan yang paling penting, mengandung darah dan urin yang masih cair.
Ada begitu banyak darah yang tersisa di kuda tersebut, dan para ilmuwan menyebutnya sebagai "darah tertua di dunia".