:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
WIKEN.ID -Apakah kamu tertarik untuk makan di Casa de Carne?
Kedengarannya tentu eksotis, berkelas, dan penuh gaya, bahkan rasanya jadi tempat yang sempurna untuk makan malam bersama teman-teman.
Tetapi bagaimana jika kamu harus menyembelih sendiri hewan apa pun yang kamu pesan dari menu?
Ya, Casa de Carneyang berarti "Rumah Daging" diterjemahkan secara langsung.
Sehingga apa pun hewan yang kamu pesan dari menu, kamu harus menyembelihnya sendiri sebelum dimasak dan disajikan untukmu.
Kedengarannya tentu mengejutkan dan biadab, itu juga sepenuhnya dibuat-buat.
Adegan itulah yang disajikan dalam film Casa de Carne.
Baca Juga : Dikecam Sebut Kucing Sebagai Hewan Gembel, Padji Pragiwaksono Akhirnya Buka Suara
Organisasi hak-hak hewan Last Chance for Animals (LCA) menciptakan film berdurasi dua menit yang bertempat di restoran mewah fiksi Casa De Carne.
Eric dengan polos keluar untuk makan bersama teman-teman, ia memesan tulang rusuk, dan semuanya baik-baik saja sampai ia diminta masuk ke sebuah ruangan.
Dia diserahkan pisau dan ditutup di sebuah ruangan dengan seekor babi, jika dia ingin makan babi, Eric harus terlebih dahulu membunuhnya.
Tidak mengherankan, ia tidak dapat melakukannya, alih-alih memilih untukmengelus lembut binatang itu.
Tetapi para koki di Casa de Carne tentu butuh menunya tersajidan Eric dipaksa untuk menonton sementara seorang tukang daging memotong tenggorokan makan malamnya untuknya.
Casa de Carne, Film Pendek yang Akan Mengubahmu Jadi Vegan dalam 2 Menit! 
Baca Juga : Memilukan! Ini Aksi Orangutan Berjuang Sendiri Melawan Penebang Hutan yang Hancurkan Rumahnya
“Pengalaman Eric menyoroti kebenaran tersembunyi, selain mengajukan beberapa pertanyaan yang sangat penting yang harus kita tanyakan kepada diri kita sendiri,” tulis Kinder Wolrd.
Karena kenyataan yang tidak nyaman adalah bahwa tulang rusuk hanya berakhir dibumbui di atas piring dan orang lain melakukan apa yang setiap serat di tubuh Eric katakan kepadanya untuk tidak melakukannya.
Dia tidak sendirian, dilansir dari Live Kindly, sebuah penelitian dari September tahun lalu mengungkapkan bahwa setengah populasi Amerika tidak dapat mengambil nyawa seekor binatang untuk dimakan jika mereka harus melakukannya sendiri.
Singkat tapi manjur, film ini menyisakan pertanyaan kepada pemirsa: Bagaimana jikakamu harus membunuh hewan yangkamu makan?
Pembuat film Dustin Brown seperti dilansir Choose Veg mengatakan bahwa ia ingin membuat orang berpikir dan mempertanyakan realitas sehari-hari mereka.
"Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita membutuhkan kisah-kisah yang memperluas lingkaran empati kita dan memungkinkan kita untuk melihat dunia melalui lensa yang lebih berbelas kasih. Sangat mudah untuk menggunakan perbedaan kami sebagai titik awal untuk konflik: ras yang berbeda, agama yang berbeda, negara yang berbeda ... spesies yang berbeda. Namun, kita semua berbagi planet ini. Kesamaan kita jauh melebihi perbedaan kita," ujar Dustin.
Film ini dianugerahi penghargaan Tarshis Short Film Award pertama di Animal Film Festival.
Casa de Carne, Film Pendek yang Akan Mengubahmu Jadi Vegan dalam 2 Menit!
Diadakan dalam kemitraan dengan Animal Film Festival, upacara penghargaan ini menawarkan hadiah uang tunai untuk film pendek yang “dengan sukses, kreatif, dan meyakinkan menyoroti masalah penderitaan hewan dalam pertanian modern, produksi makanan, dan / atau penelitian laboratorium.”
Kamu bisa menonton film Casa de Carne di sini:
