Follow Us

Benarkah Audrey Dianiaya Hingga Organ Vitalnya Terluka? Inilah Fakta dari Pelaku dan Polisi

Alfa - Kamis, 11 April 2019 | 14:20
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono saat menjenguk korban dan ibu korban di Rumah Sakit Promedika Pontianak Rabu (10/4/2019). Sementara tiga tersangka pengeroyokan  bersama temannya menyatakan permintaan maaf di Mapolresta Pontianak.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI dan KOMPAS.com/HENDRA CIPTA

Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono saat menjenguk korban dan ibu korban di Rumah Sakit Promedika Pontianak Rabu (10/4/2019). Sementara tiga tersangka pengeroyokan bersama temannya menyatakan permintaan maaf di Mapolresta Pontianak.

Selain meminta maaf kepada korban dan keluarga, salah satu terduga pelaku membantah adanya pengeroyokan dan penganiayaan terhadap organ vital korban.

Mereka kompak membantah telah merusak organ vital korban yang hingga kini menjadi topik paling hangat dibicarakan di media sosial.

Sementara itu, tersangka NB alias EC mengatakan tidak ada aksi penyekapan, penyeretan, penyiraman secara bergiliran hingga penganiayaan organ vital.

Baca Juga : Kasus Audrey Pontianak, Hotman Paris : Tidak Ada Alasan Tidak Menahan Pelaku

"Tidak ada. Apalagi merusak keperawannya," ujarnya yang dikutip dari video Tribun Pontianak.

Selain itu menurut LL, dalam kasus ini tidak terjadi pengeroyokan namun dilakukan secara terpisah, satu lawan satu, oleh tiga pelaku di waktu yang berbeda pada Jumat (29/3/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.

“Memang benar kami melakukan pemukulan, tetapi kami tidak mengeroyok, apalagi sampai 12 orang,” ungkapnya.

Sementara, polisi sudah mengeluarkan hasil visum.

Baca Juga : Selesai Laporkan Akun Sosmed, KPPAD Tegaskan Tugasnya Dalam Kasus Audrey

Hasil visum siswi SMP Pontianak korban pengeroyokan disampaikan Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir, Rabu (10/4/2019).

Menurut Kapolresta, hasil pemeriksaan visum dikeluarkan Rumah Sakit Pro Medika Pontianak, hari ini, Rabu 10 April 2019.

Ia menegaskan tidak ada penganiayaan di area sensitif Audrey (14), siswi SMP yang diduga dianiaya oleh belasan siswi SMA di Pontianak.

Editor : Wiken

Latest