WIKEN.ID - Rasanya hubungan pemilik dan hewan peliharaannya memiliki hubungan yang cukup dekat.
Enggak jarang hewan peliharaan seperti anjing yang merasa kehilangan setelah sang pemilik meninggal.
Nah, kali ini ada kisah mengharukan terjadi di Montemorelos, Negara Bagian Nuevo Leon yang berada di kawasan timur laut Meksiko.
Dilansir dari Kompas.com, Sebabnya, seekor anjing yang setia meringkuk dan menjaga jenazah si pemilik yang seelumnya dilaporkan tewas disambar kereta api.
Si pemilik yang dilaporkan bernama Victor Reyna Vazquez tengah mabuk-mabukan di dekat rel kereta, dan tewas disambar pada dini hari waktu setempat.
Dilaporkan Daily Mail, paramedis yang datang menemukan anjing itu berada tak jauh dari jenazah Vazquez, di mana mereka mencoba mengajaknya pergi.
Namun, upaya paramedis tidak membuahkan hasil.
Sebab ketika mereka berusaha untuk memindahkannya, si anjing bakal menyerang dan mencoba menggigit mereka. Akhirnya, anjing itu dikabarkan berada di tempat penampungan setempat setelah dipindahkan secara paksa sehingga petugas bisa memindahkan jenazahnya.
Seorang jurnalis Meksiko yang melaporkan kejadian itu menulis dilansir Express, kesetiaan anjing itu membuat proses pemindahan jenazah terhambat berjam-jam.
Baca Juga : Video Ramalan Zodiak Senin 8 April 2019, Cancer: Akan Rindu Orang yang Dicintainya
Warga setempat mengatakan si pemilik merupakan pecandu alkohol.
Meski begitu, si anjing tetap setia menemaninya selama bertahun-tahun.
"Kami telah melihat banyak hal yang bisa dipelajari dari binatang. Kini saya berpikir siapa yang binatang, mereka atau engkau," ujar warganet bernama Marychui Zamarron.
Cerita anjing itu menjadi viral di Meksiko, di mana netizen lokal beramai-ramai menyerukan agar anjing itu bisa mendapat pemilik yang baru.
Terdapat berbagai macam kisah anjing setia yang melindungi majikan.
Di Texas, seekor anjing mati ketika terjadi penembakan Maret lalu.
Zero, seekor Great Pyrenees, menyerang si pelaku dengan menggigitnya ketika menyerang pesta ulang tahun majikannya, dan tertembak.
Pemiliknya mengatakan aksi berani Zero telah menyelamatkan nyawa mereka karena saat itu, si pelaku mengarahkan pistol ke arah dada.
Baca Juga : Tak Habis Pikir! Kebiasaan Meletakkan Helm di Atas Spion Ini Bisa Timbulkan Dampak Negatif
Namun berkat gigitan Zero ke lengan si pelaku, senjata itu pun melorot ke bawah sehingga hanya luka di bagian kaki.
Kejadian yang tak jauh beda juga pernah terjadi di Tokyo, Jepang.
Pada 21 Mei 1925, saat melakukan pengajaran di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia karena jantung.
Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari.
Baca Juga : Suami Syahrini, Reino Barack Akhirnya Angkat Bicara Prihal Kabar 'Makan Teman Lagi Hits', Fitnah Ya!
Menjelang hari pemakaman Profesor Ueno, upacara tsuya (jaga malam untuk orang meninggal) dilangsungkan pada malam hari 25 Mei 1925.
Hachi masih tidak mengerti Profesor Ueno sudah meninggal.
Ditemani John dan S, ia pergi juga ke stasiun untuk menjemput majikannya.
Nasib malang ikut menimpa Hachi karena Yae harus meninggalkan rumah almarhum Profesor Ueno.
Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.
Pada tahun 1932, kisah Hachi menunggu majikan di stasiun mengundang perhatian Hirokichi Saito dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang.
(*)