Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Animal Defenders Indonesia Buka Suara Terkait Humor Pandji Pragiwicaksono

Alfa - Sabtu, 06 April 2019 | 14:30
 Pandji Pragiwaksono berpose usai wawancara promosi tur dunia ketiganya, Pragiwaksono Stand Up World Tour 2018, Selasa (22/05/2018). Pandji akan memulai tur dunianya di Manila, Filipina, Shanghai dan Guangzhou di China, Dusseldorf dan Nuremberg di Jerman, Amsterdam di Belanda, dan Jakarta.
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Pandji Pragiwaksono berpose usai wawancara promosi tur dunia ketiganya, Pragiwaksono Stand Up World Tour 2018, Selasa (22/05/2018). Pandji akan memulai tur dunianya di Manila, Filipina, Shanghai dan Guangzhou di China, Dusseldorf dan Nuremberg di Jerman, Amsterdam di Belanda, dan Jakarta.

WIKEN.ID - Standup Comedy, Pandji Pragiwicaksono, kembali mendapat kecaman atas bahan candaan dan lelucon dalam video berjudul "PANDJI BENCI HEWAN GEMBEL".

Video ini diunggah di akun channel Youtube-nya pada hari Senin (1/4/2019).

Sontak saja, lelucon ini disambut komentar dan respon negatif dari netizen.

Tak hanya follower di akun youtubenya, Pandji Pragiwaksono jug menuai respon dari organisasi penyayang hewan.

Baca Juga : Anang dan Ashannty Dituding Sengaja Bikin Aurel dan Azriel Tak Hadiri Ulang Tahun Krisdayanti, Kejutan Ini Jadi Bukti Cinta Sang Anak!

Dalam video berdurasi 7 menitan ini, Pandji Pragiwaksono mengatakan jika ia sangat membenci hewan gembel dan mengemis.

Pandji Pragiwaksono pun menyebut kucing sebagai salah satu hewan yang kerap mengemis untuk meminta makanan.

Salah satu organisasi penyayang hewan yang merespon adalah pemilik Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru.

"Materi stand up yang dikemukakan oleh Panji sangat bertolak belakang dengan semangat memperbaiki kesejahteraan satwa," kata Donny Herdaru, yang dikutip dari wawancara wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia, Sabtu (6/4/2019).

Baca Juga : Video Anak Tak Takut Masuk Ruang Operasi Jadi Viral, Ternyata Pemicunya Hal Sepele

Apalagi menurutnya, Panji Pragiwaksono memiliki medium yang cukup besar untuk mempengaruhi khalayak.

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x