Mereka cukup bijaksana dengan membawanya ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan medis.
Namun yang mengejutkan, pemuda tersebut langsung divonis kanker lambung stadium akhir.
Harapannya untuk hidup hanya sedikit karena sel kanker telah menyebar ke organ lain.
Setahun setelah bergelut dengan kanker, pemuda itu harus menyerah pada penyakitnya hingga akhirnya berpulang.
Ahli onkologi rumah sakit terkait, Dr Gan telah memperingatkan masyarakat untuk mengurangi konsumsi sosis, daging asap, serta mi instan karena makanan ini kerap dikaitkan penyebab kanker.
Kanker lambung sulit dideteksi karena gejalanya seringkali mirip sakit maag atau sakit perut biasa.
Hal ini menyebabkan 80% penderita sudah masuk ke stadium akhir ketika penyakit mematikan ini terdeteksi.
Tak hanya menyerang orangtua saja, kanker lambung kini juga jadi momok untuk anak muda.
Menurut laporan yang diterbitkan World Instan Noodles Association, masyarakat dunia menghabikan sebanyak 102,7 miliar mie instan dalam jangka waktu satu tahun.
Hal ini jadi bukti bahwa mi instan tak hanya digemari di Indonesia saja, melainkan di berbagai belahan dunia.