WIKEN.ID - Korban penambang yang tewas akibat tertimbun longsoran tambang di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, bertambah.
Awalnya, korban tewas hanya 1 orang, kini menjadi tiga orang.
Sudah 23 korban longsor tambang emas di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, berhasil dievakuasi.
Dari jumlah itu, 19 orang selamat, 4 meninggal dunia.
"Hingga pukul 18.00 Wita, sebanyak 23 orang korban berhasil dievakuasi, di mana 4 orang meninggal dunia dan 19 orang selamat dalam kondisi luka ringan dan luka berat. Diperkirakan sekitar 37 orang masih tertimbun longsor," kata Humas Basarnas Manado, Feri Ariyanto, seperti dikutip dari rilis tertulis, Rabu (27/2/2019) malam.
Proses evakuasi dilakukan oleh Tim SAR gabungan, dari BPBD Bolmong, TNI, Polri, Basarnas, SKPD terkait, relawan dan masyarakat.
"Pencarian dilakukan secara manual karena kondisi medan berada pada lereng dengan kemiringan cukup curam," ujar dia.
Bupati Bolmong bersama Sekretaris Daerah dan Kapolres telah meninjau lokasi kejadian pada Rabu siang.
Untuk personel Tim SAR gabungan sebelumnya berjumlah 20 orang.
Saat ini, mendapat tenaga tambahan dari Polres Kotamobagu dan Kompi Brimob Inuai Bolmong sebanyak 60 personel.
Ia menambahkan, petugas SAR masih akan berdatangan untuk membantu evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah kantong mayat," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "23 Korban Longsor Tambang Emas di Sulut Dievakuasi, 37 Masih Tertimbun".