WIKEN.ID -Bulan Ramadhan 2022 yang ditunggu-tunggu umat Muslim di penjuruh dunia telah tiba.
Meski tengah berpuasa, kebugaran tubuh tetap harus terjaga. Apalagi kita tengah berada di pandemi global Covid-19, di mana kesehatan dan imunitas tubuh sangat dibutuhkan.
Oleh karena itu, di tengah pandemi dan bulan Ramadhan, olahraga merupakan aktivitas yang tidak boleh terlewatkan.
Salah satu olahraga yang kini dijalani banyak orang adalah berlari.
Sambil ngabuburit menunggu waktunya buka puasa kamu bisa melakukan berlari ringan atau joging.
Sayangnya berlari saat puasa ini juga tidak boleh dilakukan sembarangan, sebab ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.
Jika dilakukan sembarangan, berlari bisa memicu dehidrasi dan mengganggu aktivitas berpuasa kamu di bulan Ramadan.
Jika kamu ingin berlari saat puasa, waktu terbaik untuk melakukannya adalah satu jam sebelum berbuka atau setelah salat tarawih.
Alasannya karena pada waktu tersebut, kamu bisa langsung menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah berolahraga.
Agar aktivitas berlari saat puasa tetap aman, berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
1. Penuhi kebutuhan cairan tubuh
Jika kamu sudah berencana untuk berlari saat puasa, pastikan bahwa tubuh kamu sudah terhidrasi dengan baik.
Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola 2-4-2, yaitu minum dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas air putih saat makan malam, dan dua gelas air putih saat sahur.
2. Lakukan pemanasan dan pendinginan
Pemanasan sangat penting untuk dilakukan, terutama jika kamu ingin berolahraga saat puasa.
Ini karena pemanasan berperan untuk memberikan “sinyal” ke tubuh bahwa kamu sudah siap secara fisik dan mental untuk berolahraga.
Sedangkan pendinginan berperan untuk memberikan “sinyal” ke tubuh bahwa kamu sudah selesai berolahraga dengan menurunkan ritme olahraga yang dilakukan.
3. Atur napas saat olahraga
Bernapas lewat mulut saat berlari bisa membuat kamu cepat lelah
Oleh sebab itu, kamu lebih dianjurkan untuk bernapas melalui hidung ketika berlari saat puasa.
Ini dilakukan untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan cukup oksigen ke otot saat berlari, sehingga kamu terhindari dari risiko nyeri pada perut akibat kekurangan oksigen.
Saat kamu bernapas melalui hidung, pastikan untuk membiarkan mulut sedikit terbuka untuk membantu pernapasan.
4. Gunakan sepatu khusus
Sepatu tidak hanya dianggap sebagai teman berlari, namun juga sebagai alat yang bisa digunakan untuk meningkatkan performa saat berlari.
Baca Juga: Ramalan Gisel Hari Ini: Segala Hal Akan Berlangsung dengan Baik dalam Kehidupan Asmara Scorpio!
Ini karena seiring perkembangan zaman, para produsen sepatu telah menciptakan inovasi sepatu baru yang bisa membantu menjaga keseimbangan dan stabilitas saat berlari.
Oleh sebab itu, pastikan kamu memilih sepatu khusus lari yang nyaman dan disesuaikan dengan jenis lari (joging santai, lari jarak pendek, atau sprint), berat badan, dan medan yang dihadapi (aspal, mesin, atau permukaan berbatu).
Itulah tips berlari saat puasa yang bisa kamu lakukan untuk membantu mempercepat penurunan berat badan yang sehat.
Namun, jika kamu ingin menurunkan berat badan, sebaiknya kamu berdiskusi juga dengan dokter gizi sehingga tidak selalu fokus pada olahraga saja.
Sebab asupan makanan memainkan peran penting dalam proses penurunan berat badan. (*)