WIKEN.ID - Jenis olahraga berlari termasuk olahraga aerobik, yang berperan penting dalam menyehatkan jantung dan pembuluh darah.
Sebelum kamu rutin melakukan olahraga lari pagi dan merasakan manfaat lari pagi, kamu perlu mengingat bahwasetiap jenis olahraga tentu dapat terjadi cedera.
Salah satunya cedera lari bisa terjadi di berbagai bagian kaki, umumnya disebabkan oleh adanya tekanan berlebih saat berlari.
Mulailah mengetahui berbagai manfaat lari pagi, jenis cedera lari, pengobatannya, serta cara mencegah cedera.
Melansir dari healthline, berikut ini ada jenis cedera lari, pengobatannya dan juga tips mencegah cedera.
Jenis cedera
Cedera yang sering dialami pelari meliput :
Kuku kaki yang tumbuh ke dalam
Kuku kaki yang tumbuh ke dalam terjadi ketika ujung kuku kamu tumbuh ke dalam kulit.
Ini dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan di sepanjang kuku kaki kamu dan dapat mengeluarkan nanah jika terinfeksi.
Radang kandung lendir
Bursae adalah kantung berisi cairan di bawah otot dan tendon kamu.
Mereka membantu melumasi sendi, sehingga jika terjadi gesekan berulang terhadap kantung ini karena berlari dapat menyebabkan iritasi di pinggul atau di sekitar lutut kamu.
Robekan meniscal
Robekan meniscal mengacu pada robekan tulang rawan di lutut kamu. Ini sering menyebabkan sensasi penguncian sendi kamu.
Sindrom kompartemen anterior
Sindrom kompartemen anterior terjadi ketika otot-otot di bagian depan kaki bagian bawah memberi tekanan pada saraf dan pembuluh darah kamu.
Sindrom ini bisa menjadi keadaan darurat medis.
Ketegangan betis
Trauma berulang dari berlari dapat menyebabkan ketegangan betis, juga dikenal sebagai betis yang ditarik.
Cara pengobatan untuk cedera lari
Ketika kamu mengalami rasa sakit atau sulit untuk berlari, solusinya yaitu dengan pergi ke dokter untuk segera ditangani dan mendapatkan diagnosis yang tepat.
Namun, pada kebanyakan cedera lari pada umumnya, cara perawatannya seperti ini:
- Sesi terapi fisik dan latihan khusus
- Mengikuti protokol RICE (istirahat, es, kompresi, elevasi)
- Minum obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin atau ibuprofen
- Mengurangi seberapa sering dan seberapa jauh kamu berlari
- Untuk lutut pelari: memperkuat otot paha depan dan pinggul kamu, dan meregangkan paha depan atau betis yang kencang, mengenakan sepatu orthotic
- Untuk tendonitis Achilles: meregangkan atau memijat betis kamuUntuk sindrom pita TI: peregangan pita TI setiap hari dan perkuat otot pinggul kamu
- Untuk cedera hamstring: perkuat glutes kamu, regangkan dan perkuat paha belakang kamu, ubah teknik lari kamu
- Untuk plantar fasciitis: meregangkan dan memperkuat betis kamu
- Untuk fraktur stres: kruk, gips, atau operasi
- Untuk keseleo pergelangan kaki: latihan penguatan pergelangan kaki
Jika kamu sudah pernah mengalami cedera dan mengerti cara mengobatinya, tentu kamu juga butuh mengetahui tips pencegahan cedera.
PemanasanLakukan pemanasan sebelum kamu mulai berlari dengan melakukan jogging ringan atau peregangan mobilitas dinamis.
Tingkatkan volume lari kamu secara perlahanBanyak pelari mengikuti aturan 10 persen, yang berarti bahwa mereka tidak meningkatkan volume lari mingguan mereka lebih dari 10 persen dalam satu waktu.
Rawat luka yang menggangguIstirahatkan cedera yang mengganggu segera agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
Perkuat pinggul kamuSertakan latihan stabilitas dalam program pelatihan kamu seperti jembatan glute atau jongkok satu kaki untuk membantu kamu melindungi lutut dan pergelangan kaki.
Gunakan permukaan yang lembutBerlari di atas rumput, trek karet, pasir, atau kerikil lebih mudah dilakukan pada persendian kamu daripada berlari di trotoar.
Namun, jika kamu melakukan olahraga lari secara rutin dengan benar dan tidak berlebihan kamu akan mendapatkan beberapa manfaat lari pagi.Manfaat lari pagi
Meningkatkan kesehatan jantung
Sebagaimana diketahui, berlari merupakan salah satu olahraga kardio yang memberikan keuntungan bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
Menurut jurnal Current Sports Medicine Reports yang dikutip oleh hellosehat, bagi orang sehat dan ingin merasakan manfaat kesehatan kardiovaskular maka cukup melakukan 150 menit latihan intensitas sedang atau 75 menit latihan intensitas tinggi setiap minggunya.
Memperkuat otot dan tulang
Berlari dapat meningkatkan fungsi dan kekuatan otot, terutama otot-otot kaki.
Otot kaki juga akan semakin fleksibel karena terus-menerus kamu gunakan untuk melangkah.
Selain itu, tekanan selama berlari juga bisa memperkuat kondisi tulang.
Menurunkan risiko kanker
Sebuah penelitian dalam British Journal of Sports Medicine menunjukkan orang yang berlari setidaknya seminggu sekali memiliki risiko lebih rendah 23% dari kematian akibat kanker dan 27% dari semua penyebab kematian daripada orang yang tidak berlari sama sekali.
Mempertajam fungsi otak
Bertambahnya usia membuat fungsi kognitif otak, termasuk kemampuan berpikir dan mengingat kamu semakin menurun.
Penurunan fungsi otak tidak mungkin membuat kamu lama-kelamaan pikun hingga hilang ingat.
Manfaat berlari ternyata juga bisa mencegah kondisi ini.
Nah itulah beberapa manfaat lari pagi, jenis cedera, cara mengobatinya, dan tips pencegahannya supaya tidak terjadi lagi.
(*)
Baca Juga: Bagi Pelari Wajib Tahu! Ini Dia Manfaat Serta Risiko Berlari Setiap Hari
Baca Juga: Jangan Lagi Memandang Sebelah Mata Jalan Kaki, Ternyata Memiliki Segudang Manfaatnya Loh!
Baca Juga: Solusi Melawan Penuaan Dini hingga Kanker dengan Rutin Olahraga Lari, Berikut 6 Manfaat yang Didapat