WIKEN.ID -Demam bersepeda kini rupanya mulai menjamur di Tanah Air.
Apalagi semenjak pandemi covid-19, banyak orang yang menghabiskan waktunya dengan bersepeda.
Pasalnya bersepeda merupakan olahraga yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
Namun keseringan bersepeda ternyata bisa menyebabkan disfungki ereksi.
Benarkah?
Baca Juga: Lagi Coba Olahraga Berlari? Berikut Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Lari di Luar Ruangan, Apa Saja?
Dilansir dariKompas.com, Laporan Kesehatan Khusus Havard mengatakan bahwa dalam kondisi tertentu,bersepeda dapat merusak saraf dan menekan arteri di penis sehingga mengakibatkan disfungsi ereksi.
Pria yang bersepeda selama lebih dari tiga jam dalam seminggu adalah yang memiliki risiko tertinggi untuk mengalami kondisi terebut.
Alasan bersepeda dapat sebabkan disfungsi ereksi adalah jok sepeda yang memberikan tekanan konstan pada perineum, area antara penis dan anus.
Tekanan yang konstan di area tersebut dapat membahayakan saraf dan memperlambat aliran darah untuk sementara, yang menyebabkan penis kesemutan atau mati rasa hingga akhirnya disfungsi ereksi.
Baca Juga: Olahraga Berlari Tanpa Menggunakan Alas Kaki Ternyata Bisa Lebih Menyehatkan Lho, Kok Bisa?
Meski demikian, sebuah studi observasional di tahun 2014 yang diterbitkan diJournal of Men’s Healthmengatakan, bersepeda tidak menimbulkan ancaman disfungsi ereksi yang serius.
Para peneliti melakukan survei terhadap 5.300 pesepeda pria dan menanyakan berapa jam per minggu mereka bersepeda dan apakah dalam lima tahun terakhir mereka mengalami disfungsi ereksi.
Hasilnya, para peneliti tidak menemukan kaitan yang jelas antara waktu bersepeda dengan risiko disfungsi ereksi.
Namun, jika masih khawatir akan risiko ini, sedikit modifikasi dapat membantu menurunkan risiko disfungsi ereksi sehingga bersepeda menjadi lebih aman.
Dilansir dariHealthline, berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi risiko disfungsi ereksi akibat bersepeda:
1. Ubah jok sepeda
Gantilah jok sepeda yang sempit dengan yang lebih lebar.
Gunakan bantalan ekstra untuk menopang area perineum.
Selain itu, pilihlah jok sepeda tanpa hidung di bagian ujungnya untuk mengurangi tekanan.
2. Turunkan setang
Dengan menurunkan setang, tubuh akan condong ke depan dan bagian belakang akan terangkat sehingga dapat mengurangi tekanan pada perineum.
3. Pakai celana pendek yang empuk
Selain membuat jok sepeda menjadi lebih empuk, pakailah celana olahraga yang empuk agar bersepeda semakin nyaman.
Baca Juga: Pemanasan Merupakan Hal yang Penting Sebelum Olahraga Berlari, Berikut Gerakannya!
4. Lakukan variasi olahraga
Selain bersepeda, cobalah melakukan olahraga lain, seperti joging, berenang, atau latihan aerobik lainnya.
Dengan demikian, aktivitas olahraga yang dilakukan lebih bervariasi dan lebih banyak manfaat yang diperoleh tubuh. (*)