Sering Alami Sakit Punggung Saat Olahraga Berlari? Berikut Tips yang Perlu Anda Coba!

Sabtu, 30 Juli 2022 | 09:33
TheSymbolism.com

Ilustrasi berlari

WIKEN.ID-Jenis olahraga yang banyak digemari orang dan juga mudah dilakukan serta memiliki segudang manfaat bagi kesehatan yaitu berlari.

Tak hanya fleksibel dan murah, namun juga tak banyak membutuhkan peralatan.

Olahragaberlari merupakan cara terbaik jika melakukannya dengan rutin dapat menjaga kesehatan kardiovaskular.

Banyak yang ingin memulaiolahraga lariatau bahkan biasa berlari, tapi menderita sakit punggung.

Bahkan pelari maraton merasa kesulitan berlari karena rasa sakit.

Baca Juga: Peliharaannya Bertubuh Sangat Gemuk, Pemilik Kucing Ini Dituduh Lakukan Penyiksaan pada Hewan dan Berikan Pembelaan

Mereka mulai mempertanyakan mengapa hal itu terjadi pada mereka meskipun bugar dan aktif, kata Dr Rishita Shah, Spesialis Tulang Belakang Senior, Klinik Tulang Belakang di RS Maharastra du India.

Nyeri punggungberasal dari otot inti yang lemah yang memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang pelari.

Hidrasi yang tidak memadai, kurangnya latihan dan postur berlari yang salah juga dapat menyebabkan rasa sakit.

Ini mungkin tampak kontra-intuitif tetapi berlari sebenarnya bisa baik untuk tulang belakang jika dilakukan dengan cara yang benar dengan pelatihan dan bimbingan medis yang memadai, tambah Dr Sha.

Baca Juga: Sebut Usahanya Tak Pernah Dihargai, Nathalie Holscher Singgung Soal Trauma dalam Pernikahan: Mungkin Sesaat Aja

Berikut adalah beberapa tips untuk berlari dengan aman bagi peserta maraton yang menderita sakit punggung:

1. Periksa dengan spesialis tulang belakang sebelum berlari

Saat berlari, kita menggunakan sebagian besar otot tulang belakang kita.

Pelari biasanya hanya berkonsultasi dengan pelatih saat melakukan kebugaran atau penguatan rezim.

Namun, satu otot inti yang lemah dapat menyebabkan rasa sakit yang parah.

Sangat penting bagi mereka yang ingin berlari, jika menderita sakit punggung, untuk mendapatkan izin medis dari spesialis tulang belakang sebelum memulai.

Baca Juga: Langsung Pakai Cara Ekstrim, Begini Kelakuan Nagita Slavina Saat Ajarkan Rayyanza Berenang: Ke Tengah Sendirian!

2. Penguatan inti dan pelatihan ekstremitas bawah

Pasien menderita sakit punggung kronis karena otot inti mereka tidak cukup diperkuat.

Oleh karena itu, seseorang harus mengikuti program yang dipandu secara medis untuk memperkuat inti dan ekstremitas bawah.

3. Pemanasan dan pendinginan

Peregangan pemanasan sebelum lari dan pendinginan setelah lari sama-sama penting untuk mengurangi tekanan berlebih pada otot tulang belakang.

Ini akan mengurangi risiko cedera tulang belakang atau olahraga.

4. Tes tulang belakang

Sama seperti tes stres untuk jantung, begitu juga tes fungsi tulang belakang untuk tulang belakang.

Digital Spine Analysis (DSA)menganalisis kekuatan, fleksibilitas, dan mobilitas kelompok otot dan secara akurat menunjukkan yang lemah.

Baca Juga: Pilih Buat Orang Tua Bahagia, Mantan Penyanyi Cilik Ini Putuskan Tak Menikah: Aku Mengakui Tidak Tertarik

Ini akan memungkinkan kita untuk melatih otot-otot spesifik dengan lebih efektif.

5. Gunakan alas kaki penyerap goncangan

Mengenakan sepatu lari dengan sol tengah atau sol gel akan menyerap kompresi untuk permukaan yang kaku sehingga mengurangi tekanan pada sendi lutut dan punggung.

6. Kencangkan punggung

Sabuk belakang atau penyangga punggung akan menopang tulang belakang saat berjalan, berdiri, atau berlari.

Namun, jika berkompetisi dalam maraton, sabuk belakang bisa memperlambat. Untuk pelari maraton, disarankan untuk mengenakan korset atau celana olahraga dengan sabuk penyangga tengah.

Baca Juga: Ramalan Luna Maya Hari Ini: Berhenti Jadikan Standar Kebahagiaan Orang Lain untuk Dirimu Sendiri

7. Rasa sakit adalah tanda STOP

Rasa sakit adalah sinyal merah.

Nyeri pada punggung, lengan, atau kaki saat berlari merupakan tanda bahwa kita harus berhenti dan segera mengunjungi spesialis tulang belakang.

Mengobati akar penyebab rasa sakit tepat waktu adalah satu-satunya cara untuk bangkit kembali. (*)

Editor : Hafidh