Rekomendasi 7 Tips Cara untuk Menghindari Kram Saat Berlari

Jumat, 15 Juli 2022 | 15:37
cottonbro - pexels

Ilustrasi olahraga lari

WIKEN.ID - Setiap pelari tentu pernah merasakan kram saat sedang berlari.

Rasanya pun tak perlu dibayangkan lagi, tentu tidak enak.

Biasanya lokasi kram bervariasi, bisa saja pada bagian perut, kaki, atau betis.

Tapi tak perlu bingung lagi cara untuk mengatasinya.

Melansir dari Bobo.grid, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan supaya terhindari dari kram saat berlari.

1. Tetap terhidrasi

Air sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Menurut penelitian berbasis survey pada Journal of Sports Rehabilitasion menemukan bahwa kebanyakan responden mengalami dehidrasi ketika menderita kram otot.

Berdasarkan hasil penelitian itu pula menemukan bahwa konsumsi air dapat mengobati dan mencegah kram.

2. Konsumsi elektrolit

Jika kamu memiliki rencana untuk beraktivitas atletik atau lari dalam waktu dekat, sebaiknya konsumsilah makanan dan minuman yang mengandung unsur elektrolit.

Elektrolit adalah ion-ion dalam tubuh yang mampu menghantarkan arus listrik dan penting untuk melancarkan fungsi tubuh.

Eletrolit tubuh di antaranya ada potaasium, sodium, klorida, kalsium, dan magnesium.

Apabila tubuh tidak tercukupi kebutuhan eletrolitnya akan membuat otot melemah dan terjadi kram otot.

3. Peregangan

Banyak yang menganggap remeh kegiatan ini, padahal peregangan amat penting dilakukan.

Namun, sebaiknya lakukan pereganggan sebelum melakukan aktivitas atletik atau olahraga.

Peregangan bisa menjadi cara untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Selain itu, peregangan ini juga membantu memanaskan tubuh dan meminimalisasi risiko kram, otot tegang, dan cedera selama lari.

4. Jangan lari setelah makan

Kita selalu diingatkan untuk tidak berjalan-jalan atau beraktivitas berat setelah makan. Ternyata hal ini ada alasannya, lo, teman-teman.

Menurut studi pada 2005 di Journal of Science and Medicine in Sport, para pelari yang mengonsumsi terlalu banyak makanan dalam 1-2 jam sebelum perlombaan akan cenderung mengalami gejala sakit pada perut.

Oleh karena itu, para pakar menyarankan untuk tidak makan besar atau minum dalam jangka waktu dua jam sebelum lari.

5. Catat apa yang dimakan

Cara ini berfungsi untuk mengetahui pola tubuh, dengan begitu kita bisa mempelajari diri sendiri.

Dengan cara ini, kita juga bisa mengetahui kapan sebaiknya makan dan minum agar saat olahraga tetap nyaman.

6. Perhatikan kecepatan lari

Setiap hal pasti butuh proses teman-teman. Bila kamu masih pemula, perhatikan kecepatan lari jangan terlalu kencang karena akan meningkatkan risiko cedera kram otot.

Studi British Journal of Sports Medicine di tahun 2010 menemukan bahwa pelari yang berlari pada kecepatan tinggi di awal perlombaan memiliki kemungkinan mengalami kram otot lebih besar.

7. Perhatikan napas

Pengaturan napas juga berpengaruh pada penyebaran oksigen ke seluruh tubuh.

Kebanyakan kram perut terjadi pada tubuh bagian samping ketika lari yang kemungkinan penyebabnya adalah pernapasan.

Baca Juga: Meski Sama-sama Miliki Manfaat Bagi Tubuh, Berikut Kelebihan dan Kekurangan Olahraga Berlari dan Bersepeda

Baca Juga: Sedang Bingung Mencari Sepeda yang Tepat Untuk Gowes? Begini Tips Membeli Sepeda yang Nyaman Sesuai Kebutuhan!

Baca Juga: Awali dengan Memilih Sepatu yang Tepat dan Nyaman, Berikut 5 Tips Olahraga Berlari Bagi Pemula

Tag

Editor : Agnes

Sumber Bobo.grid.id