Awali dengan Memilih Sepatu yang Tepat dan Nyaman, Berikut 5 Tips Olahraga Berlari Bagi Pemula

Rabu, 13 Juli 2022 | 14:02
(Pexels/Daniel Reche)

Ilustrasi Berlari.

WIKEN.ID -Salah satu kunci untuk menjaga kesehatan dan kebugaran bagi tubuh adalah dengan olahraga.

Salah satu olahraga yang kini dijalani banyak orang adalah berlari.

Olahraga berlari digemari banyak kalangan karena mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang banyak.

Buat kamu yang mulai olahraga berlari, yuk simak tips berikut ini.

Baca Juga: Pria Wajib Tahu! Ternyata Sering Taruh Ponsel di Saku Celana Bisa Bikin Alami Hal Mengerikan Ini, Bisa Hilang Kesuburan

1. Menemukan sepatu yang tepat

Menemukan sepatu untuk lari tak sekadar berbelanja mencari sepatu yang enak dilihat, tapi juga harus enak dipakai.

Jika sepatu yang digunakan terlalu sempit, terlalu longgar, alasnya licin, dan lain sebagainya, maka lari kita tak akan menyenangkan.

Bisa-bisa, bukannya mendapat kesenangan, kamu malah lecet sepanjang jalan.

Sepatu yang tepat akan terasa pas di bagian tumit dan bagian tengah kaki, namun masih memiliki ruang di sekitar ujung kaki, sehingga tidak membuat jempol dan jari-jari mengerucut karena sempit.

Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Putri Delina, Nathalie Holscher Justru Anggap Ferdinan Seperti Anak Sendiri: Dia Menaikkan Derajatku

Cobalah pergi ke toko sepatu di sekitarmu dan konsultasikan kepada ahlinya untuk menemukan sepatu yang tepat.

Beberapa toko sepatu ternama bahkan memiliki treadmill yang bisa kamu gunakan untuk mencoba berlari dengan sepatu itu.

2. Berkomitmen untuk berlari

Memulai kebiasaan baru bukanlah hal mudah.

Apalagi jika kebiasaan baru tersebut adalah salah satu ketakutanmu.

Pertama, buatlah jadwal lari menggunakan kalender atau aplikasi. Usahakan patuh pada jadwal tersebut.

Misalnya, jadwalkan lari seminggu sekali setiap Minggu malam.

Baca Juga: Sempat Ribut Hebat Hingga Hampir Ditendang Pakai Kaki, Marissya Icha Bongkar Rekaman CCTV saat Mediasi dengan Medina Zein

Jangan lupa untuk mengatur pula di mana dan berapa lama kamu akan berlari.

3. Jangan takut berlari

Hanya karena kamu berkomitmen untuk mulai lari, bukan berarti kamu harus terus menerus berlari sejak awal.

Mulailah dengan program lari yang dipadukan dengan jalan kaki.

Pada program tersebut, buatlah sesi lari menjadi interval pendek yang digabungkan dengan jalan kaki.

Seiring berjalannya waktu, percepatlah jalanmu menjadi jalan cepat sehingga jantung terbiasa dengan kecepatan tersebut dan kemampuannya semakin meningkat.

Baca Juga: Sepakat Bercerai, Nathalie Holscher Bantah Mualaf Karena Nikah dengan Sule, Ini Alasannya Masuk Islam!

Ketika satu pola sudah terasa ringan, tingkatkan kemampuanmu dengan jogging dan menggabungkannya dengan jalan cepat.

4. Meningkatkan waktu dan jarak secara perlahan

Jika sebelumnya kamu jarang berlari, kamu tidak akan langsung menjadi pelari hebat ketika mau memulainya dengan rutin.

Tak masalah jika kamu baru sanggup berlari sekitar 2 km atau 10 menit seminggu.

Kemudian tingkatkan jarak wan waktu sebanyak 10 persen dari sebelumnya.

Contohnya, ketika kita mengawali lari dengan durasi 10 menit, tiga kali seminggu. Ini sama dengan total 30 menit.

Baca Juga: Digugat Cerai Nathalie Holscher, Segini Nominal Nafkah Bulanan yang Sule Berikan Kepada Adzam Ardiansyah Sutisna

10 persen dari 30 menit adalah tiga menit. Jadi, pada minggu berikutnya kamu bisa meningkatkan durasi lari menjadi 33 menit.

5. Mencoba pola latihan bersama pelatih lari

Sekali kita patuh pada pola lari rutin, mungkin kita akan menginginkan tantangan yang lebih untuk motivasi ekstra.

Tapi, kita mungkin akan kesulitan untuk menyesuaikan pola latihannya.

Oleh karena itu mungkin kita bisa meminta bantuan pada pelarih lari atau dari aplikasi ponsel. (*)

Tag

Editor : Hafidh