WIKEN.ID -Belakangan ini demam sepeda nampak menjamur di Tanah Air.
Apalagi sejak pandemi covid-19, banyak orang berbondong-bondong melakukan olahraga bersepeda.
Diketahui, bersepeda merupakan olahraga yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
Meski bersepeda terlihat mudah dilakukan, namun juga tetap butuh persiapan lho.
Baca Juga: Banyak Orang Rajin Olahraga Sejak Pandemi, Begini Cara Memilih Sepatu Berlari yang Nyaman dan Bagus!
Hal dilakukan agar para pesepeda tidak mudah kelelahan saat perjalanan.
Dilansir dariKompas.com, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr.med. Setiawan menjelaskan, untuk mengurangi letih saat menggowes, perlu disiapkan fisik yang prima.
Jika tanpa persiapan dan latihan, maka aktivitas bersepeda akan terasa sangat melelahkan.
Memaksakan diri untuk tetap bersepeda ketika badan sudah lelah pun akan berdampak fatal.
Persiapan pertama yang perlu dilakukan saat akan bersepeda ialah tidur yang cukup malam sebelumnya.
Waktu tidur malam, kata Setiawan, usahakan harus cukup apabila ingin bersepeda keesokan harinya.
“Sarapan pagi wajib dilakukan untuk menyediakan cadangan energi. Selain itu, pesepeda wajib menyiapkan bekal minuman, baik air putih ataupun minuman isotonik,” ujar Setiawan, Minggu (21/6/2020).
Selain itu, kata dia, bila diperlukan disiapkan juga makanan manis, seperti snack gandum dan sejenisnya.
Saat bersepeda dalam kelompok, Setiawan menganjurkan pesepeda untuk menyesuaikan dengan kemampuan.
Hindari terpancing dengan kemampuan orang lain.
Itu akan membuat pesepeda memaksakan diri sehingga akan lekas capai.
“Beristirahatlah bila sudah mulai terasa capai, sehingga badan bisa segera pulih dan kembali bisa bersepeda lagi,” kata Setiawan.
Baca Juga: Jangan Asal Lari Saja, Pelari Pemula Sebaiknya Perhatikan Hal Ini Sebelum Olahraga Berlari!
Selain bersepeda, alternatif olahraga lain yang bisa dilakukan ialah berjalan, joging, dan berenang.
Walau baik untuk daya tahan jantung dan paru-paru, Setiawan mengatakan, untuk melakukan olahraga dengan risiko serendah mungkin selama pandemi Covid-19.
“Di masa Covid-19 ini, harus diperhatikan cara berolahraga dengan risiko serendah mungkin. Intinya, semakin kita bisa sendiri dan tidak kontak orang lain lebih baik,” pungkasnya. (*)