Mitos Atau Fakta, Benarkah Jika Berlari Menggunakan Jaket Parasut Efektif Untuk Menurunkan Berat Badan?

Jumat, 15 April 2022 | 19:23
runnersworld.com

Berlari menggunakan jaket parasut

WIKEN.ID -Salah satu kunci untuk menjaga kesehatan dan kebugaran bagi tubuh adalah dengan olahraga.

Salah satu olahraga yang kini dijalani banyak orang adalah berlari.

Olahraga berlari digemari banyak kalangan karena mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang banyak.

Bahkan, dengan berlari dapat membakar lemak dan melatih jantung.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Musisi Reza Arap Mendadak Ungkap Pamit dari Media Sosial: Saya Sedang Tidak Baik-baik Saja..

Karenanya, banyak orang memanfaatkan olahraga ini untuk membantu menurunkan berat badan.

Sayangnya, masih banyak mitos keliru mengenai olahraga ini.

Dilansir dari Kompas.com, Dokter spesialis olahraga Hario Tilarso mengatakan, jika dilakukan dengan benar, berlari bisa cepat menurunkan berat badan.

"Dalam seminggu jika dilakukan tiga hingga lima kali, lari mampu menurunkan bobot sekitar setengah hingga satu kilogram," ujarnya.

Baca Juga: Selain dengan Sikat Gigi, Begini Cara Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa? Perhatikan Asupan Makanan dan Minuman!

Namun, lanjut dia, jika mitos-mitos yang tidak benar masih dipertahankan, maka manfaat berlari tidak akan dirasa optimal.

Karena itu, Hario menyarankan untuk mengetahui kebenaran dari mitos-mitos seputar lari, berikut ini.

1. Mitos: pakai jaket parasut saat berlari

Kebiasaan ini kerap dilakukan orang dengan tujuan mempercepat penurunan berat badan.

Sedangkan, menurut Hario, tindakan ini hanya dapat mempercepat keluarnya cairan tubuh, namun tidak mempercepat pembakaran lemak.

Baca Juga: Selama Ini Banyak yang Tidak Tahu, Apakah Sikat Gigi di Siang Hari Dapat Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan MUI

"Maka wajar jika berat badan cepat turun, karena cairannya banyak keluar. Namun jika sudah direhidrasi, maka berat badan akan normal lagi," tuturnya.

2. Mitos: telur mentah dan madu tambah stamina untuk berlari

Telur memang dapat memberikan nutrisi bagi tubuh yang menambah stamina, namun jika dimakan mentah, manfaat tersebut tidak akan dapat dirasakan.

"Telur harus dimasak, paling tidak hingga setengah matang supaya tubuh dapat mencernanya," tegas Hario.

Sementara itu, madu mengandung fruktosa tinggi yang menambah energi dengan cepat.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Orang yang Menjalankan Puasa dengan Tidur Sepanjang Hari? Puasanya Batal? Intip Penjelasan Disini

Sehingga benar bila madu dikatakan dapat memperbaiki stamina.

3. Mitos: Minum air panas ganti cairan setelah berlari

"Ini adalah mitos yang keliru, karena bukan air panas lah yang cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah berlari, tetapi air dengan suhu yang cenderung dingin," tandas dokter yang hobi berlari ini.

Hario mengatakan, suhu air yang paling cepat diserap tubuh yaitu berada pada kisaran 10-15 derajat Celcius. (*)

Baca Juga: Kerap Dikira Aktif dan Galak, Ternyata Inilah 5 Fakta Sebenarnya dari Si Kucing Oren

Tag

Editor : Hafidh