Tips Mengolah Teknik Pernapasan saat Olahraga Lari Supaya Tidak Terengah-engah

Jumat, 04 Februari 2022 | 06:36
www.freepik.com

ketika malakukan olahraga lari, seseorang dapat membakar banyak lemak, paru-paru dipaksa menghirup banyak oksigen, otot-otot jantung terlatih, termasuk bisa meredakan stres yang dialami.

WIKEN.ID - Seperti yang kita ketahui, saat kita sedang melakukan aktivitas yang terlalu berat tentu akan melalui hidung.

Akan tetapi apakah itu juga berlaku ketika kita sedang berolahraga, terutama olahraga lari.

Beberapa orang akan mengalami kesulitan bernapas.

Teknik bernapas menjadi tidak berirama dan kacau, dan hal ini memudahkan kita cepat kelelahan ketika berlari.

Napas kita jadi terengah-engah dan malah menggunakan mulut untuk memasukkan dan mengeluarkan udara.

Sangat kurang tepat jika kamu bernapas melalui mulut, karena udara yang kotor tidak tersaring dan mengontaminasi saluran pernapasan.

Tenang saja.. untuk mengetahui cara kita melakukan pernapasan yang tepat saat berlari, simak tips dibawah ini.

Tips Bernafas dengan Baik Ketika Olahraga Lari

Baca Juga: 4 Olahraga yang Bisa Menjaga Berat Badan Tetap Ideal dan Membakar Kalori Banyak

1.Melatih Pernapasan

Selain melatih pernapasan diafragma, kita juga bisa melatih pernapasan untuk meningkatkan fungsi dan kapasitas paru-paru, lho.

Kalian bisa melakukan beberapa teknik ini.

  • Pernapasan alternatif nostril
  • Pernapasan equal
  • Pernapasan regangan tulang rusuk
  • Pernapasan bibir mengerucut
  • Pilihlah teknik pernapasan yang paling sesuai dengan tubuh kita.
2. Posisi Lari yang Benar

Selain memerhatikan pernapasan yang baik, kita juga harus memerhatikan posisi tubuh ketika berlari.

Posisi tubuh yang tepat ketika berlari, memudahkan kamu bernapas lebih sehat dan baik.

Jagalah posisi kepala tetap sejajar dengan tulang belakang dan pastikan kepala tidak jatuh ke depan atau ke bawah.

Bahu juga harus rileks dan tidak menyentuh telinga, posisi punggung juga tidak boleh membungkuk ke depan.

Baca Juga: Penting Buat Kamu Hobi Berlari, Pantangan Utama Usai Latihan

3. Pernapasan Diafragma

Diafragma adalah otot tipis yang membatasi perut dan dada.

Jika kalian menggunakan teknik pernapasan diafragma, maka kita bisa menghirup udara lebih banyak.

Bahkan, oksigen dapat dimanfaatkan lebih baik oleh tubuh.

Teknik ini cocok bagi kita yang mempunyai pernapasan yang pendek.

Selain itu, teknik pernapasan diafragma juga membuat tubuh lebih rileks.

Untuk melatih pernapasan ini, kalian bisa melakukan langkah-langkah ini, lho.

  • Telentanglah, dan rasakan pernapasan perut ini.
  • Tarik napas melalui hidung dan isilah perut kita dengan udara.
  • Ketika perut mengembang, doronglah diafragma ke bawah dan ke luar.
  • Perpanjang napas kita sehingga lebih panjang dari napas kita biasanya.
4. Bernapaslah secara Berirama

Dengan bernapas secara berirama, kalian bisa mengambil oksigen lebih banyak dan membuat tubuh lebih rileks, lo.

Pernapasan berirama juga membuat kita mengurangi tekanan pada otot diafragma dan menyeimbangkan benturan pada kedua sisi tubuh.

Benturan ini bisa kita kurangi dengan mengikuti pola bernapas 3:2.

Jadi, misalkan kita berlari, tariklah napas tiga kali dan keluarkan napas dua kali.

Jika terlalu rumit, kalian bisa melakukan pernapasan senyamannya saja.

(*)

Baca Juga: Mudah dan Murah, Ternyata Ini Sederet Manfaat Olahraga Lari yang Tak Disangka-sangka!

Editor : Agnes

Sumber : Bobo.grid.id

Baca Lainnya