Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Padahal Jadi Kecintaan Orang Satu Indonesia, Makan Gorengan dengan 2 Bahan Ini Bisa Bikin Mati Muda

Amel - Minggu, 20 November 2022 | 10:24
Ilustrasi Gorengan
Tribun Timur

Ilustrasi Gorengan

WIKEN.ID -Siapa yang tidak suka gorengan?

Gorengan sering dijadikan camilan untuk mengganjal lapar.

Selain itu, harga terjangkau membuat gorengan banyak diminati orang.

Seperti, tempe goreng, kentang goreng, tahu goreng, dan tempe goreng sudah menjadi santapan sehari-hari orang Indonesia.

Bakan, banyak juga orang Indonesia yang suka makan gorengan jadi sarapan pagi ditemani segelas kopi, lo.

Hal ini sebenaranya boleh-boleh saja walau gorengan sebenarnya sangat minim gizi.

Baca Juga: Mimpi Hubungan Seksual dengan Orang Lain, Ternyata Miliki Arti Mencengangkan, Ada Hasrat yang Terpendam?

Bahkan, banyak orang tak tahu kalau gorengan sebenarnya tak boleh dicampur dengan 2 bahan ini.

Yang ada efeknya malah bikin gak sehat banget.

Hati-hati juga dengan ancaman mati muda, lo.

1. Sayuran

Ya, banyak orang menggoreng sayuran dengan pikiran supaya lebih sehat.

Faktanya justru sebaliknya, lo.

Sayuran sangat mudah menyerap minyak saat digoreng.

Selain itu, nutrisi dalam sayuran juga rusak dan hilang selama proses penggorengan dengan panas tinggi.

Baca Juga:Berkali-kali Kepergok Pamer Kemesraan dengan Janda Cantik, Afgan Akhirnya Bongkar Ogah Nikahi Rossa: Enggak Ada Agenda!Dilansir dari Kompas.com, Keri Glassman, presiden A Nutritious Life dan konsultan tidak menentang pemrosesan sayuran dengan minyak, namun cara menggoreng menurut dia bukanlah cara yang tepat.

Bakwan Sayur Campur Teri

Bakwan Sayur Campur Teri

Menurut dia, meskipun menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, setelah dipanaskan, minyak akan berubah struktur kimianya, yang membuatnya menjadi tidak sehat.

Terlebih, saat digoreng sayuran akan menyerap lebih banyak minyak, dibandingkan dengan cara masak lainnya.

Menggoreng sayuran suhu panas dan minyak yang telah digunakan berkali-kali akan membuat kol mengalami proses oksidasi.

Kandungan yang radikal bebasnya akan meningkat karena oksidasi.

Baca Juga:Indonesia Kembali Dirundung Duka, Putri Presiden Soekarno Meninggal Dunia Usai Dirawat di ICU Akibat Covid-19Menggoreng sayuran terlalu lama juga akan merangsang munculnya senyawa amina heterosiklik yang bersifat karsinogenik.Senyawa inilah yang kemudian bisa menjadi pemicu kanker.

Jadi, gorengan seperti bakwan yang menggunakan sayur banyak sebenarnya cenderung lebih menyerapn minyak ketimbang tahu atau singkong goreng.

Bahkan, tempe goreng juga cenderung lebih kering ketimbang bakwan yang sangat menyerap minyak, lo.

Jadi, baiknya pilih-pilih dulu sebelum mengonsumsi gorengan.

2. Saus Sambal Tak Bermerek

Pernahkah Anda melihat orang yang makan gorengan dengan saus sambal?

Ya, saus sambal memang jadi favorit lantaran memberikan tambahan rasa asam, gurih dan sedikit pedas pada gorengan .

Namun sayang, banyak pedagang gorengan yang menggunakan saus sambal curah yang tak jelas bahan bakunya.

Saus sambal jangan taruh di kulkas berbahaya bisa sebabkan kanker
Tribun Jambi - Tribunnews.com

Saus sambal jangan taruh di kulkas berbahaya bisa sebabkan kanker

Saus sambal ini tentu saja jauh lebih murah harganya.

Sebenarnya, mengonsumsi saus sambal tentu boleh-boleh saja sebenarnya, asal kita yakin kalau sausyang kita telan adalah saus berkualitas baik.

Untuk itu, kenali dulu ciri-ciri saussambalpalsu yang pelan-pelan bisa membunuh Anda.

Yuk kita simak bersama-sama.

Baca Juga:Bisnis Hingga Kekayaanya Melimpah Ruah, Rumah Pasangan Selebriti Ini Ternyata Simpan Ratusan Botol yang Harganya Bikin Melongo, Buat Apa?

1. Saus sambal palsu biasanya lebih kental ketimbang saus sambal yang asli.

Saking kentalnya, biasanya kita harus menghentakkan botol tiap kali akan menggunakannya.

Sifat kental ini terjadi akibat penambahan pepaya muda ke dalam saus sambal palsu.

2. Saus sambal yang asli biasa terbuat dari cabai dan tomat.

Itu mengapa, warna saus yang wajar harusnya merah ke orange.

Sedangkan, yang palsu biasanya berwarna merah dan sangat mencolok.

Baca Juga:Kembali Nikahi Wanita 15 Tahun Lebih Muda, Istri Ivan Fadilla Ternyata Pemilik Jabatan yang Tak Main-main, Sukses Kalahkan Venna Melinda?

3. Untuk rasa, saus sambal palsu terasa lebih ringan.

Itu sebabnya, banyak orang harus menggunakan saus sambal palsu dalam jumlah untuk mendapatkan rasa pedas dan asam yang diinginkan.

4. Melihat kemasan adalah cara paling mudah mengenali apakah saus sambal yang akan Anda konsumsi aman atau tidak.

Jika sudah tertera nomor register dari Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM), maka saus tersebut sangat aman untuk kita konsumsi.

Namun sayangnya, banyak pedagang membeli saus sambal dalam bungkusan refill dan tinggal mengisinya berulang kali ke botol yang sama.

Jadinya, kita tidak bisa memastikan lagi apakah merek pada botol saus sambal sesuai dengan isinya.

Jika Anda penggemar saus sambal sejati, cara paling aman adalah membawa sendiri saus sambal dari rumah.

Memang agak repot, tapi tubuh akan lebih sehat dan pastinya terhindar dari aneka penyakit berbahaya.

Baca Juga:Niat Pamer Tangannya Penuh Cincin Emas Usai Anaknya Dituding Plagiat, Ayah Ayu Ting Ting Malah Banjir Hujatan: Diketawain Hotman Paris

Artikel ini pernah tayang di Sajian Sedap dengan judulSatu Indonesia Nyesel Baru Tahu! Makan Gorengan Dicampur 2 Bahan Ini Ternyata Bisa Bikin Mati Muda, Bahayanya Gak Setara Nikmatnya

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x