WIKEN.ID - Hewan benar-benar makhluk yang baik hati yang mengingatkan kita akan kebaikan yang tersisa di dunia ini.
Mereka setia dan selalu memilih untuk tidak pernah meninggalkan teman-teman mereka yang membutuhkan, bahkan ketika sitauasinya tampak agak putus asa.Burung pelikan malang ini adalah contoh bagaimana hewan tidak pernah berhenti menyerah pada teman-teman mereka.
Baru-baru ini, video memilukan dari seekor burung pelikan yang berusaha menyelamatkan temannya dengan panik mengangkat kepalanya keluar dari air menyita perhatian publik.
Rekaman itu mengungkapkan burung yang setia melakukan beberapa upaya untuk mengangkat kepala temannya yang mati.
Dengan putus asa, hewan itu coba menghidupkannya kembali temannya.
Tetapi sia-sia, karena temannya tetap tak bergerak di dalam air.Video itu direkam seorang ayah yang terkejut sekaligus bersedih karena anak-anaknya harus menyaksikan pemandangan yang memilukan.
"Itu sangat menyedihkan. Kamu membawa anak-anak ke kebun binatang untuk melihat keajaiban alam dan sebaliknya, kamu melihat satwa liar mati mengambang."Menurut Sun, video itu diambil di Singapore Zoo pada pagi hari.
Sang ayah segera memberi tahu seorang petugas kebun binatang tentang apa yang ia liat.
Ia berharap pengunjung lain tidak perlu menyaksikan pemandangan traumatis tersebut.
"Kami melihat burung itu di dalam tangki sekitar jam 9.50 pagi dan memberi tahu seorang anggota staf kebun binatang."Namun, bangkai burung yang mati itu tetap mengambang di tangki selama lebih dari sepuluh menit sebelum seorang pekerja staf mengambil mayatnya.
Yang lebih buruk adalah bahwa pameran ditempatkan tepat di depan taman bermain.
Mereka bahkan tidak menutup pameran untuk memindahkan mayat burung itu. Sebaliknya, pekerja memindahkan hewan yang mati di depan kerumunan anak-anak.
"Seorang penjaga datang dan membawa burung itu keluar dari tangki sepuluh menit kemudian di depan beberapa anak dan turis yang terkejut."
Beberapa pengunjung terlihat sangat tertekan melihat apa yang terjadi.
Anak-anak yang juga menyaksikan kejadian di kebun binatang itu bahkan menangis. Mari berharap ini adalah terakhir kalinya pengunjung harus menyaksikan pemandangan mengerikan seperti itu. (*)