WIKEN.ID-Mengawali karirnya sebagai model hingga jadi artis serba bisa, tak heran jika kehidupan Luna Maya sering disorot.
Baru-baru ini, ia kembali sebagai juri ajang pencarian bakat Indnesia’s Next Top Model.
Tak sendiri, Luna Maya menjadi juri bersama Ivan Gunawan, Ayu Gani dan Panca Makmum.
Dalam konferensi pers peluncuran INTM Cycle 3, Luna Maya dan Ivan Gunawan atau Igun membahas standarisasi kecantikan yang selama ini salah di Indonesia.
"Buat saya definisi cantik itu universal ya, di Cycle 2 banyak yang enggak setuju si Sarah ini menang, terutama netizen," kata Igun.
"Cuma buat saya cantik itu enggak semua terlihat, enggak cuma putih, tinggi, langsing, enggak cantik seperti itu," sambungnya.
Senada dengan sang rekan, Luna Maya pun tak setuju dengan standar kecantikan yang dimiliki oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.
Standar kecantikan seperti itu memang sengaja dibuat oleh para produsen produk kecantikan agar barang dagangannya laku di pasaran.
"Kita enggak cuma melihat cantik fisik aja. Standar cantik itu kan dibuat oleh pembuat iklan, cuma di INTM cantik itu harus lengkap, enggak cuman fisik aja," kata Luna menambahkan.
Keempat juri itu percaya bahwa seorang model yang lengkap akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia.
INTM Cycle 3 akan tayang 5 November 2022, setiap Sabtu dan Minggu, pukul 19.00 WIB di NET TV.(*)