Enzy terpaksa merahasiakan karena tak ingin membuat ibunya khawatir dengan kondisi kesehatannya.
“Gue nahan-nahan itu sampai 2-3 bulan kok badan gue makin ngilu-ngilu segala macam,” kata Enzy.
Lalu setelah itu salah satu teman mengajaknya ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi kesehatannya.
Salah satu orangtua teman Enzy mengajaknya ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi kesehatannya.
Dari situ, Enzy akhirnya menyadari mengalami gejala autoimun.
Ia juga sadar bahwa penyakit tersebut tidak bisa diobati, tetapi hanya bisa diredakan dengan mengonsumsi obat anti-inflamasi.
“Dokter bilang ini enggak ada obatnya, ini hanya bisa diredakan, caranya dengan minum obat anti-inflamasi, just it,” ujar Enzy. (*)