WIKEN.ID - Mengutip Aristoteles, kita sebagai manusia dapat mencapai kebahagiaan dengan menyempurnakan kodrat kita.
Itu berarti menerima dan merangkul sepenuhnya diri kita sebenarnya.
Dan itu terdengar seperti nasihat yang bagus untuk setiap makhluk hidup, bukan hanya bagi manusia.Seekor kuda lucu bernama Jingang memiliki ambisi lebih besar daripada menjadi kuda biasa.
Tampaknya tidak menghargai ditunggangi oleh orang lain seperti kuda pada umumnya.
Sebaliknya, ia memiliki cara untuk menghindarkannya dari mengerjakan tugas.
Jingang menunjukkan tingkah lucunya setiap kali ada orang yang ingin menungganginya.
Hewan ini pandai berakting dan dia akan berpura-pura 'mati' dengan cara yang terlalu teatrikal.
Dan itu adalah bukti bahwa beberapa hewan lebih suka bermalas-malasan daripada mendapatkan wortel dengan cara bekerja keras.
Lebih dari 82.000 orang menyukai video kompilasi Frasisco Zalasar yang menunjukkan kuda menghindari 'tugasnya' dengan secara dramatis 'sekarat.'
Video viral itu juga dibagikan sebanyak 630.000 kali.
Sejumlah besar seperti ini menunjukkan bahwa orang-orang berhubungan dengan tingkah Jingang, terutama pada hari Senin.
Sebagian besar dari kita tidak menghabiskan sepanjang hari memikirkan kuda, itulah mengapa mudah untuk melewatkan makhluk luar biasa ini. Misalnya, apakah kita tahu bahwa kuda dapat berlari dalam beberapa jam setelah dilahirkan?
Itu tentu merupakan sesuatu yang menarik dari kuda. Bayangkan jika manusia bisa melakukan itu.Lain kali jika kita melihat seekor kuda 'tertawa', hewan ternyata tengah melakukan teknik pengencangan hidung (disebut 'flehmen'), yang membantu memahami apakah suatu aroma baik atau buruk.
Selain itu, kuda tidak buta warna seperti orang-orang dulu percaya.
Namun, mereka melihat ungu lebih baik dari hijau dan kuning.
Dan jika kita ragu apakah kudajantan atau betina, lihat mulut kuda tersebut.
Jika ia memiliki 40 gigi, itu jantan, dan jika memiliki 36 gigi, betina. (*)