Cristiano Ronaldo tidak bisa menahan emosinya selama wawancara dengan Piers Morgan
Ronaldo baru berusia 20 ketika ayahnya meninggal karena gagal jantung pada usia 52 setelah berjuang melawan kecanduan alkohol.
Bintang sepakbola Portugal dan Juventus tidak bisa menekan emosinya ketika dia menjelaskan bagaimana ayahnya bisa menyaksikan prestasi bersejarahnya dalam sepakbola. Ronaldo, menangis, berkata: "Aku tidak pernah melihat video. Aku tidak pernah melihat video itu. Luar biasa."Ditanya bagaimana rasanya mendengar ayahnya berbicara tentang kebanggaannya pada prestasi putranya, mantan pemain Real Madrid itu menambahkan: "Tapi aku benar-benar tidak mengenal ayahku 100 persen. Dia adalah pemabuk. Aku tidak pernah berbicara dengannya, seperti percakapan normal. Itu sulit. "
Ronaldo berada di Man United selama beberapa tahun ketika ayahnya meninggal dan melewatkan banyak momen terbesar dalam karirnya.
Itu termasuk lima gelar Liga Champions, jumlah Ballons dʻOr dan memimpin negaranya menuju kejayaan Euro 2016 dan juga trofi Liga Bangsa-Bangsa.
"Keluargaku mengerti, ibuku, saudara-saudaraku, bahkan putraku, tetapi ayahku, dia tidak melihat apa-apa, dan ternyata ... dia mati muda." lanjutnya.
"Dia tidak pernah melihat saya menerima penghargaan," ujar Ronaldo. Dalam wawancara emosional itu, Ronaldo menangis karena kehilangan almarhum ayahnya dan fakta bahwa ia tidak pernah menyaksikan keberhasilan putranya.(*)