:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/10/08/picsart_22-10-08_10-39-08-713jp-20221008110440.jpg)
"Bukan kesalahan gue, sesuatu yang nggak bisa kita kontrol," tuturnya.
Pelecehan seksual yang dialami Aming terjadi sekira di usia 11 atau 12 tahun.
"Waktu kecil gue nggak tahu apa-apa, di situ gue nggak tahu apa itu seks dan seksualitas."
Baca Juga: Banyak Manfaat Lari Pagi, Kethuilah Hal Ini yang Tak Boleh Dilakukan Usai Olahraga Berlari!
"Ketika gue dilecehkan pertama kali oleh salah satu orang terdekat gue," terang Aming.
Ketika menginjak remaja, ia justru ikut merasakan atas pelecehan yang didapatkannya itu.
Namun Aming juga sempat berpikir, apa yang dialaminya bukan suatu hal yang benar.
"Dari situ gue bingung dan akhirnya gue menemukan kenikmatan tabu," jelas Aming.
"Tapi lama-lama gue ngerasa kaya it's not supposed to be like this."
"Gue pengin ngadu, tapi kita kadang kasus pelecehan kita yang disalahin," tambahnya.
Meski begitu, Aming tak bisa bercerita ke orang terdekat seperti keluarga atau teman-teman.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301021103.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227011925.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/28/3320813262jpg-20220928114544.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)