Follow Us

Rasakan Hukuman Terlama dalam Sejarah, Wanita Dipenjara 141.078 Tahun Usai Berani Lakukan Kejahatan Ini

Amel - Jumat, 14 Oktober 2022 | 20:33
Wanita Ini Dihukum Penjara Terlama dalam Sejarah Dunia Selama 141.078 Tahun, Gara-gara Berani Lakukan Kejahatan Ini, Kisahnya Bikin Merinding!
Youtube

Wanita Ini Dihukum Penjara Terlama dalam Sejarah Dunia Selama 141.078 Tahun, Gara-gara Berani Lakukan Kejahatan Ini, Kisahnya Bikin Merinding!

Pada saat itu, chit fund sangat populer di Thailand dan India, sehingga banyak orang mendaftar secara buta untuk mengikuti Chamoy, dan berharap menjadi kaya.

Baca Juga: Pernikahan Sirinya dengan Sirajudin Mahmud Belum Genap Sebulan, Zaskia Gotik Terang-terangan Ungkapkan Kerinduannya pada Sosok Lain: Miss U!

Selain itu dengan koneksi sosial bahwa Chamoy adalah istri Angkatan Udara, dan bekerja di Otoritas Perminyakan, banyak orang merasa aman dan percaya diri berinvestasi.

Yayasan Chamoy menarik setidaknya 16.321 peserta, termasuk anggota keluarga kerajaan Thailand.

Tetapi Chamoy menipu skema piramida dan menghasilkan 300 juta US dollar (Rp4.5 triliun), jumlah yang sangat besar kala itu.

Butuh investigasi panjang pula sehingga pertengahan tahun 1980-an aktivitas ilegal ini dihentikan.

Partisipasi banyak anggota kerajaan, membuat banyak orang percaya pemerintah menyeponsori mereka, banyak investor juga memaksa bawahannya ikut berpartisipasi.

Bahkan dengan ancaman jika mereka menarik uang akan masuk ke daftar hitam, dan tidak diizinkan berinvestasi lagi.

Dengan demikian Chamoy dengan bantuan status militer menciptakan kekuatan politik, dan bisnis yang sangat besar, memberikan kontribusi pada aksi penipuannya.

Karena dompet itu terlibat dengan anggota kerajaan dan pejabat tinggi Thailand, bahkan Raja Thailand Bhumibol Adulyadei juga terlibat dalam penyelidikan, Chamoy ditangkap dan dananya ditutup.

Baca Juga: Pria Ini Nekat Lakukan Ritual Penggal Kepala Saudaranya Sendiri, Dipercaya Bisa Meningkatkan Hasil Panen!

Awalnya Chamoy ditahan oleh Angkatan Udara, pengadilannya tidak dilaksanakan sampai tentara dan keluarga kerajaan kondisinya dipulihkan.

Editor : Wiken

Latest