Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dianggap Lebih Aman dari Plastik, Kertas Cokelat Ini Bisa Jadi Penyebab Utama Mandul hingga Kanker

Amel - Minggu, 09 Oktober 2022 | 09:36
Kertas Cokelat
ginkgobilobahelp.info

Kertas Cokelat

Hasil riset yang dilakukan LIPI menunjukan jumlah bakteri yang terkandung dalam kertas nasi yang terbuat dari kertas daur ulang sekitar 1,5 juta koloni per gram.

Sedangkan rata-rata kertas nasi yang umum digunakan beratnya 70-100 gram, itu artinya ada sebanyak 105 juta-150 juta bakteri yang terdapat di kertas tersebut.

Baca Juga:Kehamilan Anak Kedua Nagita Slavina Sengaja Injak-injak Kaki hingga Sayangkan Sikap Aurel Hermansyah: Ya Tapi Jangan Gitu Juga

"Kandungan mikroorganisme di kertas daur ulang memiliki nilai tertinggi dibandingkan jenis kertas lainnya, ini melebihi batas yang ditentukan," ujar Lisman lagi.

Lebih lanjut, Lisman mengatakan bahwa zat-zat kimia tersebut berdampak negatif terhadap tubuh manusia dan dapat memicu berbagai penyakit seperti kanker, kerusakan hati dan kelenjar getah bening, mengganggu sistem endokrin, gangguan reproduksi, meningkatkan risiko asma, dan mutasi gen.

Hal ini senada dengan pernyataan dari ilmuwan riset di New York State Department of Health, Kurunthachalam Kannan, Ph.D., yang mengatakan bahwa BPA juga terkandung pada kertas pembungkus makanan dengan tingkat konsentrasi yang sangat tinggi.

Di mana bubuk BPA digunakan untuk melapisi kertas supaya lebih tahan terhadap panas.

Baca Juga:Padahal Lagi Terpapar Covid, BCL Justru Kena Semprot Hingga Bikin Jerinx SID Murka Gegara Klarifikasinya: Kau Cerdas Ya? Basi!

Selain pada kertas pembungkus makanan, BPA juga sering terdapat pada tisu toilet, kertas koran, kertas struk belanja, maupun tiket.

"Kertas berwarna cokelat untuk pembungkus, biasanya bungkus nasi, dilapisi oleh sebuah lapisan plastik supaya tidak mudah bocor. Lapisan itulah yang berbahaya," tutur Dr rer nat (doktor ilmu sains) Budiawan.

Ia juga menjelaskan, efek yang dirasakan tubuh ketika terpapar senyawa-senyawa tersebut memang tidak langsung.

Butuh waktu 5-20 tahun sampai tubuh merasakan efek dari pembungkus berwarna cokelat tersebut jika dipakai rutin.

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x