"Dari semua usaha untuk memenangkan orang tuanya; saat orang tua saya dan saya hampir meninggal hanya beberapa hari sebelum pernikahan," lanjutnya.
Jesse kemudian menuliskan pengalaman emosionalnya saat melihat Maudy dalam gaun pernikahan.
"Dari emosi menakjubkan yang saya rasakan saat melihatnya turun ke pelaminan; dari langkah pertama yang kami ambil untuk akhirnya memulai hidup kami bersama… sejujurnya saya bisa menulis buku!"
"Tapi perjalanan liar ini adalah salah satu yang layak mendapatkan tulisan tersendiri, bukan hanya bagian di akhir yang lain."
"Jadi sampai waktu berikutnya, saya akan meninggalkan Anda dengan satu sentimen yang merangkum perjalanan kita: cinta sejati layak diperjuangkan!," sambungnya.
Sebelumnya, Jesse juga sempat mencurahkan kesan yang didapatnya saat pertama kali bertemu Maudy Ayunda di GSB Stanford.
"Pada hari pertama saya di GSB, saya bertemu dengan seorang gadis Indonesia yang luar biasa. Dia memiliki hati yang besar untuk negaranya dan, sampai hari ini, secara teratur mendorong saya untuk menjadi 'lebih global'," tulisnya.
"Kami mulai berpacaran cukup awal, dan setelah menjalani turbulensi sekolah bisnis, Covid, dan seluk-beluk pribadi bersama, kami merasa tak terpisahkan."
"Saya sangat diberkati memiliki dia dalam hidup saya, kita serupa namun berbeda dalam semua hal yang benar," tulis Jesse.(*)